Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Daun Tanaman Bunga Kertas atau Bugenvil Keriting?

JAKARTA, KOMPAS.com - Bugenvil atau bunga kertas adalah tanaman bunga tropis dengani penampilan yang mudah dikenali. Tanaman bunga ini memiliki bunga yang mencolok dan daun yang selalu hijau.

Dalam kondisi ideal, daun bugenvil tetap sehat sepanjang tahun. Namun, ada beberapa faktor yang merusak daun tanaman ini, perubahan warna dan pengeritingan daun.

Dilansir dari Hunker, Sabtu (21/8/2021), berikut beberapa penyebab daun bugenvil keriting yang perlu diketahui.

1. Hama

Beberapa serangga hama menyerang daun bugenvil, yang mengakibatkan daun keriting dan layu. Ulat bugenvil atau bougainvillea looper (Disclisioprocta stellata) adalah ulat nokturnal dengan tubuh berwarna hijau atau cokelat.

Ulat ini memakan tepi daun, menyebabkan daun secara bertahap menggulung ke dalam saat jaringan yang rusak membusuk. Menurut publikasi University of Hawaii Extension, hama ini menyerang semua jenis bugenvil.

Kutu daun juga dikaitkan dengan pengeritingan daun pada bugenvil. Kawanan serangga kecil ini menyedot getah langsung dari daun tanaman, yang menyebabkan daun menjadi kaku dan melengkung ke dalam.

2. Penyakit

Pengeritingan daun adalah gejala umum dari banyak penyakit tanaman, termasuk infeksi jamur dan bakteri patogen.

Bakteri Pseudomonas anddropogonis dan beberapa jenis jamur menyebabkan penyakit bercak daun.


Gejala awal termasuk bercak berubah warna pada permukaan dedaunan, diikuti dengan layu dan cacat. Bercak daun jamur mempengaruhi sebagian besar tanaman.

Penyakit ini biasanya dapat ditangani dengan memangkas daun yang terinfeksi dan membuang sisa-sisa tanaman beberapa kali dalam setahun.

Busuk akar yang disebabkan oleh jamur Rhizoctonia dan spesies lainnya adalah salah satu penyakit yang lebih serius yang menyebabkan daun bugenvil keriting terguling.

Kerusakan pada sistem akar mencegah tanaman menyerap air dan nutrisi dari tanah, secara efektif mencekik pertumbuhan hijau di atas garis tanah. Daun menguning dan keriting adalah salah satu gejala pertama yang terlihat dari infeksi ini.

3. Kualitas tanah

Komposisi dan tekstur tanah juga dapat menyebabkan daun bugenvil keriting dan berubah warna. Jenis tanah yang berat, seperti yang memiliki kandungan liat tinggi, sering kali menahan terlalu banyak air di dekat akar tanaman.

Kondisi semacam itu menghambat sistem akar, yang merusak daun dan bunga. Kelembaban yang tidak mencukupi menyebabkan daun tanaman menjadi coklat dan layu.

Tes tanah dapat mengungkapkan kekurangan mineral atau nutrisi dalam pot atau tanah tumbuh, yang juga dapat menyebabkan deformitas atau pertumbuhan daun berkurang.

Selain itu, tanaman bunga bugenvil juga lebih menyukai tingkat pH yang sedikit asam, antara 5,5 dan 6,0. Adapun tingkat pH basa di atas 7,0 atau lingkungan yang terlalu asam dapat mencegah tanaman menyerap mineral tertentu dari tanah.

4. Keadaan lingkungan

Kondisi lingkungan yang keras, terutama suhu rendah, dapat membahayakan bagi tanaman bunga bugenvil. Bunga ini tumbuh baik di bawah sinar matahari penuh, tetapi tidak ketika di tempat teduh sebagian atau penuh.


Cahaya yang tidak mencukupi dapat mencegah tanaman melakukan fotosintesis, yang menyebabkan daun kehilangan semangat dan mulai menggulung.

Menurut publikasi University of Hawaii, tanaman ini harus ditanam pada suhu minimum 18-20 derajat celcius. Paparan suhu yang lebih rendah, bahkan untuk waktu yang singkat, dapat merusak tanaman atau menghambat pertumbuhan bugenvil.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/08/21/112800076/kenapa-daun-tanaman-bunga-kertas-atau-bugenvil-keriting-

Terkini Lainnya

7 Tanaman yang Dapat Mengharumkan Rumah

7 Tanaman yang Dapat Mengharumkan Rumah

Pets & Garden
Manfaat Cuka Kayu untuk Tanaman dan Cara Menggunakannya di Taman

Manfaat Cuka Kayu untuk Tanaman dan Cara Menggunakannya di Taman

Pets & Garden
6 Kesalahan Menghilangkan Noda yang Dilakukan, Bikin Sulit Bersih

6 Kesalahan Menghilangkan Noda yang Dilakukan, Bikin Sulit Bersih

Do it your self
Tupperware Luncurkan Tiga Produk Terbaru untuk Sambut Ramadan 2024

Tupperware Luncurkan Tiga Produk Terbaru untuk Sambut Ramadan 2024

Home Appliances
Jangan Asal, Ini 4 Cara Membersihkan Sofa Suede

Jangan Asal, Ini 4 Cara Membersihkan Sofa Suede

Do it your self
5 Penyebab Tanaman Lidah Buaya Menjadi Coklat

5 Penyebab Tanaman Lidah Buaya Menjadi Coklat

Pets & Garden
6 Tanda Adanya Tungau Debu di Kasur yang Perlu Diketahui

6 Tanda Adanya Tungau Debu di Kasur yang Perlu Diketahui

Housing
5 Tanaman Pengusir Cicak yang Dapat Ditanam di Rumah

5 Tanaman Pengusir Cicak yang Dapat Ditanam di Rumah

Pets & Garden
POLYTRON Raih Sertifikasi ISO 27001, Komitmen Keamanan Data Konsumen

POLYTRON Raih Sertifikasi ISO 27001, Komitmen Keamanan Data Konsumen

Home Appliances
6 Cara Merawat Tanaman Cabai di Dalam Pot agar Tumbuh Subur

6 Cara Merawat Tanaman Cabai di Dalam Pot agar Tumbuh Subur

Pets & Garden
Seberapa Sering Kamar Mandi Perlu Dibersihkan?

Seberapa Sering Kamar Mandi Perlu Dibersihkan?

Do it your self
6 Ide Ruang Tamu Berwarna Krem yang Cantik

6 Ide Ruang Tamu Berwarna Krem yang Cantik

Decor
Bikin Mati, Ini 5 Kesalahan Menyiram Tanaman yang Harus Dihindari

Bikin Mati, Ini 5 Kesalahan Menyiram Tanaman yang Harus Dihindari

Pets & Garden
Cara Membuat Pupuk Organik dari Daun Kelor dengan Mudah

Cara Membuat Pupuk Organik dari Daun Kelor dengan Mudah

Pets & Garden
Cara Menghilangkan Noda Alat Tulis di Dinding Rumah

Cara Menghilangkan Noda Alat Tulis di Dinding Rumah

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke