Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Ini Efek Buruk Menyiram Tanaman Hias Indoor Secara Berlebihan

Kompas.com - 17/08/2021, 10:58 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika tanaman hias dalam ruangan terlihat berubah warna menjadi cokelat atau layu, wajar untuk menganggapnya membutuhkan lebih banyak sinar matahari, atau lebih banyak air.

Akan tetapi, seperti halnya merawat hewan atau manusia, merawat tanaman adalah tentang menemukan keseimbangan yang tepat.

Ketika Anda berpikir tanaman hias memerlukan banyak air, mungkin hal tersebut adalah kebalikan dari apa yang mereka butuhkan. Sebab, kelembapan berlebih pun dapat membuat tanaman hias mati lemas.

Baca juga: 4 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menyiram Halaman Rumah

Dilansir dari Apartment Therapy, Selasa (17/8/2021), tak hanya berbahaya bagi tanaman hias dalam ruangan, menyiram tanaman secara berlebihan juga berdampak negatif bagi kesehatan pemilik tanaman itu sendiri.

 

Tanaman yang ditanam di pot yang terlalu besar berpotensi mengalami kebusukan karena air yang ada di dalamnya akan lebih lama mengering dan  menggenang.FREEPIK/SENIVPETRO Tanaman yang ditanam di pot yang terlalu besar berpotensi mengalami kebusukan karena air yang ada di dalamnya akan lebih lama mengering dan menggenang.

Menurut Robert Eitches, ahli alergi dan imunologi dari Tower Allergy di Los Angeles, menyiram tanaman dalam ruangan secara berlebihan dapat meningkatkan kelembapan di rumah Anda, yang berpotensi menyebabkan beberapa efek yang tidak diinginkan pada tubuh Anda.

Satu hal yang paling umum terjadi ketika kelembapan terlalu tinggi di dalam ruangan adalah dapat menciptakan tempat berkembang biak bagi tungau debu.

"Dengan memakan kulit manusia, mereka tumbuh, mereka buang air besar, dan kemudian kotoran itu mengudara dan dapat menyebabkan alergi dan asma," kata Eitches.

Baca juga: Cara Menyiram Bunga Anggrek agar Tidak Busuk

Pertumbuhan jamur

Lebih lanjut, terlalu banyak kelembapan di tanaman Anda sendiri juga dapat menyebabkan pertumbuhan jamur di tanah dan, akhirnya, di udara rumah Anda.

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com