Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/08/2021, 13:08 WIB
Dian Reinis Kumampung

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Jika kamu memutuskan untuk memelihara anak kucing yang baru lahir, itu artinya kamu harus mengemban tanggung jawab lebih.

Pasalnya, untuk anak kucing, sangat penting untuk memperhatikan kucing kecil di enam bulan pertama kehidupannya sejak dilahirkan di dunia.

Pada masa ini, tak hanya kesehatan kucing yang harus diperhatikan, karakter dan juga perilaku kuing juga akan mulai terbentuk.

Sama halnya seperti bayi manuisa, Si Meong yang masih bayi juga membutuhkan perhatian lebih karena bayi kucing sangat rentan terkena penyakit dan hama seperti, kutu dan infeksi saluran pernapasan atas (URI), yang bila digabungkan dengan masalah lain dapat menyebabkan fading kitten syndrome (FKS) atau sindrom memudarnya wara bulu kucing.

Bila dibiarkan, kondisi yang serius ini bisa berakibat fatal bahkan kematian pada anak kucing.

FKS lebih sering ditemukan dengan kotoran kucing liar, jadi lebih baik jauhkan anak kucing dengan kucing lainnya terlebih dahulu pada masa enam minggu pertama ini.

Baca juga: 5 Tips Menghentikan Kebiasaan Menggigit pada Anak Kucing

Enam minggu pertama adalah masa emas pertumbuhan anak kucing. Di masa inilah mereka membutuhkan perhatian lebih dari kamu sebagai pemiliknya.

Berikut adalah perkembangan anak kucing pada enam minggu awal kehidupannya seperti dilansir dari The Spruce Pet, Kamis (12/8/2021).

Pada minggu pertama

Pada fase minggu pertama, anak kucing yang baru lahir memiliki perut yang juga sangat kecil. Di minggu ini, anak kucing akan berkonsentrasi pada pemberian makan dan pertumbuhan. Berat lahirnya akan segera bertambah di minggu ini. Perubahan fisik akan terlihat sangat pesat.

Jika kamu memisahkan kucing dari induknya, konsultasikan keputusanmu untuk memberikan nutrisi yang tepat untuk anak kucing, seperti susu khusus dan cara merawatnya dengan benar.

Pada minggu kedua

Di minggu kedua, pertumbuhan anak kucing sudah semakin terlihat. Kucing akan mulai bertambah beratnya hingga 10 gram per hari.

 

Ilustrasi memberikan susu ke anak kucing.PIXABAY/CLARISSA VANNINI Ilustrasi memberikan susu ke anak kucing.

Selain itu, perubahan lainnya juga akan kamu lihat yakni matanya yang akan mulai terbuka sepenuhnya pada usia 9 hingga 14 hari. Semua mata anak kucing berwarna biru dan akan tetap seperti itu selama beberapa minggu.

Namun di awal pembukaan mata, penglihatan kucing belum sempurna, ia akan masih merasakan pandangan yang buram.

Baca juga: Kapan Anak Kucing Dinyatakan Sudah Dewasa?

 

Ini karena pupil mata kucing belum bisa membesar dan berkontraksi secara otomatis. Karenanya, di masa ini ada baiknya lindungi kucing dari cahaya yang terlalu terang.

Di minggu kedua pula indera penciuman kucing akan berkembang. Ia bahkan akan berdesis marah ketika mencium aroma yang menurutnya asing.

Jenis kelamin dari anak kucing akan mulai terlihat pada usia ini. Namun tetap saja masih belum sepenuhnya meyakinkan.

Pada minggu ketiga

 

Hangatkan kucing dengan menempatkannya di alas selimut atau handukUnsplash/Valeria Cerbu Hangatkan kucing dengan menempatkannya di alas selimut atau handuk

Perubahan akan semakin banyak terlihat. Saluran telinga kucing akan terbuka sepenuhnya. Anak kucing sudah mulai bisa buang air besar dan kecil secara mandiri karena adanya perkembangan sistem pencernaan pada fase ini.

Kucing kecil juga akan mulai bersosialisasi dengan kucing lainnya dan dengan pemiliknya, ia mulai penasaran dengan lingkungan dan ingin menjelajahinya.

Baca juga: 4 Cara Memisahkan Anak Kucing dari Induknya untuk Diadopsi

Pada minggu keempat

Memasuki usia satu bulan, anak kucing akan kembali menunjukkan perkembangan. Indera penciumannya sudah berfungsi dan berkembang secara sepenuhnya.

Gigi bayi juga akan mulai terlihat. Pada fase ini pula anak kucing sedang belajar berjalan tanpa tersandung.

 

Mereka akan lebih banyak berinteraksi dengan teman saudaranya, bahkan sampai membentuk "aliansi" yang mungkin berbasis gender atau mungkin juga tidak.

Pada minggu kelima

Ilustrasi anak kucingUnsplash/Ilse Orsel Ilustrasi anak kucing

Memasuki minggu ke lima, anak kucing sudah mulai bisa diperkenalkan dengan makanan anak kucing kalengan. Pilih merek makanan anak kucing kalengan yang berkualitas.

Banyak peternak dan selter kucing akan memberikan makanan ini kepada induk kucing, dan anak kucing akan dengan cepat menyesuaikan diri untuk makan apa yang ibunya makan.

Anak kucing juga bisa dilatih ke kotak kotorannya sekarang. Mereka membutuhkan kotak yang lebih kecil dan terpisah, kotak yang mudah diakses untuk masuk dan keluar.

Pilihlah kotak kotoran dengan tinggi hanya 3-6 cm, agar anak kucing mudah masuk dan keluar.

Baca juga: 5 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Baru Merawat Anak Kucing

 

Di masa ini, anak kucing mulai bereksperimen dengan mencicipi segalanya. Namun kamu juga harus lebih waspada karena kucing bisa saja memakan zat berbahaya. Oleh karena itu, singkirkan semua zat berbahaya dan awasi pergerakan anak kucing.

Pada minggu 6

Ilustrasi anak kucing yang diadopsi dari shelter lokal.UNSPLASH/MANUEL RHEINSCHMIDT Ilustrasi anak kucing yang diadopsi dari shelter lokal.

Setelah melewati minggu kelima kucing akan mulai sangat lincah di minggu keenam. Anak kucing sudah bisa berlari, menerkam, melompat, dan menghibur diri sendiri serta manusianya dengan tingkah dan aksinya yang menggemaskan.

Karena tingkahnya yang aktif, kucing kecil mudah kelelahan dan bisa tertidur dengan cepat. Jadi berhati-hatilah agar mereka tidak kelelahan.

Anak kucing akan mengikuti jejak induk kucingnya dalam bersosialisasi dengan manusia. Jika induknya sudah biasa hidup dengan manusia, begitu juga anak kucing.

Jika tidak, mendekati anak kucing ketika mereka sudah melewati masa enam minggu akan terasa lebih sulit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Cara Mencegah Pakaian Menyusut

4 Cara Mencegah Pakaian Menyusut

Housing
6 Ide Warna Cat Terbaik untuk Ruang Bawah Tanah

6 Ide Warna Cat Terbaik untuk Ruang Bawah Tanah

Decor
Cara Menata Area Bawah Wastafel Kamar Mandi agar Selalu Rapi

Cara Menata Area Bawah Wastafel Kamar Mandi agar Selalu Rapi

Do it your self
Cara Mencuci Celana Jeans Hitam agar Warnanya Tidak Pudar

Cara Mencuci Celana Jeans Hitam agar Warnanya Tidak Pudar

Do it your self
Inilah 4 Perbedaan Ruang Keluarga dan Ruang Tamu

Inilah 4 Perbedaan Ruang Keluarga dan Ruang Tamu

Housing
5 Ide Dekorasi Sudut Kosong di Dalam Rumah

5 Ide Dekorasi Sudut Kosong di Dalam Rumah

Decor
Kompor Induksi Vs Kompor Listrik, Mana yang Lebih Bagus?

Kompor Induksi Vs Kompor Listrik, Mana yang Lebih Bagus?

Home Appliances
5 Bahan Dapur yang Bisa Mengusir Hama di Rumah

5 Bahan Dapur yang Bisa Mengusir Hama di Rumah

Do it your self
5 Kesalahan Membersihkan Kamar Tidur yang Harus Dihindari

5 Kesalahan Membersihkan Kamar Tidur yang Harus Dihindari

Do it your self
6 Barang yang Dapat Dibersihkan dengan Rol Serat

6 Barang yang Dapat Dibersihkan dengan Rol Serat

Housing
5 Cara Menghilangkan Noda Detergen dari Pakaian

5 Cara Menghilangkan Noda Detergen dari Pakaian

Do it your self
Cara Menghilangkan Bekas Lecet dari Dinding dan Lantai

Cara Menghilangkan Bekas Lecet dari Dinding dan Lantai

Do it your self
6 Cara Membasmi Jangkrik dari Rumah

6 Cara Membasmi Jangkrik dari Rumah

Housing
Jangan Asal, Ini Cara Mencuci Selimut Berdasarkan Materialnya

Jangan Asal, Ini Cara Mencuci Selimut Berdasarkan Materialnya

Do it your self
6 Cara Menyimpan Syal Agar Tidak Mudah Rusak

6 Cara Menyimpan Syal Agar Tidak Mudah Rusak

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com