Pada malam hari, ketika pemiliknya mencoba untuk tidur, hamster menjadi aktif. Sungguh menakjubkan betapa kerasnya suara hamster yang berlarian di dalam rodanya, atau menggaruk-garuk kandangnya, di tengah malam.
Hamster rentan terhadap penyakit dan virus, yang dapat membuat beberapa pemilik enggan menjadikannya sebagai hewan peliharaan untuk anak-anak mereka. Meski jarang, anak kecil paling berisiko terkena kondisi berikut ini.
Bakteri Salmonella: Ini dapat menyebabkan kram perut, diare, dan demam.
Choriomeningitis limfositik dan hantavirus. Virus ini dapat ditularkan dari hamster ke manusia.
Masalah penyakit dapat diminimalkan melalui hewan yang dirawat dengan benar, serta melalui perilaku higienis yang dilakukan oleh pemilik hewan peliharaan, misalnya, selalu mencuci tangan setelah kontak.
Baca juga: Tips Menjaga Hewan Peliharaan Tetap Sejuk Selama Cuaca Panas
Hamster umumnya hanya hidup selama dua hingga tiga tahun. Artinya, pemiliknya akan merasakan kesedihan atas kematian hewan tersebut dalam waktu yang relatif singkat.
Ini bisa sangat sulit dan emosional bagi anak-anak.
Meskipun hamster memiliki perawatan yang relatif rendah dibandingkan dengan banyak hewan peliharaan lainnya, orang dewasa masih perlu memberikan banyak dukungan untuk anak-anak yang memilikinya.