Bercak Cokelat pada Daun Calathea, Ini Jamur dan Penyakit Pemicunya

JAKARTA, KOMPAS.com - Calathea adalah salah satu tanaman hias daun populer sepanjang tahun 2020 lalu. Hingga kini pun masih banyak penggemar tanaman calathea yang mengoleksinya sebagai bagian dari dekorasi rumah.

Daya tarik calathea terletak pada daunnya yang memiliki pola dan warna yang menakjubkan. Namun, dengan daun yang begitu indah, salah satu masalah yang pasti dapat mempengaruhi keindahannya adalah munculnya bintik-bintik cokelat.

Ini tidak hanya memengaruhi daun tetapi bahkan ranting calathea. Bintik-bintik akan terlihat seperti bercak yang mungkin berwarna hijau-abu-abu atau cokelat kehijauan.

Baca juga: 5 Penyebab Daun Calathea Keriting dan Solusinya

Adapun salah satu penyebab munculnya bercak cokelat pada daun calathea adalah penyakit dan jamur.

Dilansir dari Garden for Indoor, Jumat (16/7/2021), berikut beberapa jamur dan penyakit yang memicu bercak cokelat pada daun tanaman calathea.

1. Bercak daun Alternaria

Penyakit ini disebabkan oleh jamur yang dikenal sebagai Alternaria alternata. Calathea yang terinfeksi akan menunjukkan bintik-bintik kecil yang tampak seperti air. Mereka terlihat seperti lesi cokelat kemerahan di permukaan daun.

UNSPLASH/SEVERIN CANDRIAN Ilustrasi tanaman hias Calathea Peacock.

2. Bercak daun Helminthosporium

Disebabkan oleh jamur Drechslera setariae, penyakit bercak daun jenis ini menyebabkan daun mengalami luka basah kuyup.

Baca juga: Cara Merawat Calathea Velvet, Tanaman Hias yang Bakal Populer

Bintik-bintik awalnya berwarna kuning tetapi kemudian berubah menjadi cokelat. Seiring waktu, bintik-bintik kecil bergabung bersama dan membuat tanda yang lebih besar pada daun.

3. Fusarium wilt

Tanaman calathea yang terserang penyakit layu fusarium akan menunjukkan daun bagian bawah layu dan menguning.

Ini karena pangkal tanaman yang dipotong mati dan membusuk. Fusarium oxysporum adalah patogen di balik penyakit ini.

4. Antraknosa

Jika Anda memperhatikan ujung daun calathea menguning dan kemudian berubah menjadi cokelat kemudian menjadi cokelat, mungkin itu adalah penyakit yang dikenal sebagai antraknosa.

Baca juga: Mengenal Calathea Velvet, Tanaman Hias yang Bakal Populer Tahun ini

SHUTTERSTOCK/IZZ HAZEL Ilustrasi tanaman Calathea makoyana.

Bercak cokelat pada ujung daun meluas ke seluruh daun sampai benar-benar mati. Colletrotrichum dan Gloeosporium adalah jamur di balik penyakit ini.

Tanaman yang terluka lebih rentan terhadap jamur antraknosa. Jika Anda pernah menggunakan alat yang terinfeksi sebelumnya, peluang untuk mentransfer agen penyebab penyakit tinggi.

5. Bintik daun Septoria

Bintik daun Septoria sering memengaruhi daun bagian bawah dan tua dari tanaman calathea Anda.

Umumnya, daun akan tampak kuning hingga cokelat. Daun yang terkena akhirnya akan layu dan mati.

Baca juga: Kaleidoskop 2020: Calathea Populer, Black Lipstick hingga Majestica

Jika diperhatikan dengan seksama, daun calathea memiliki bintik-bintik kecil berwarna coklat yang memiliki bagian tengah berwarna putih.

6. Embun tepung

Satu hal berbeda yang akan Anda amati dengan daun calathea yang terinfeksi embun tepung adalah adanya tekstur putih tepung.

Kadang-kadang, daunnya akan memiliki tekstur cokelat dan kering. Hal ini disebabkan oleh patogen yang dikenal sebagai spesies Oidium.

Patogen ini dapat berpindah dari bahan yang membusuk yang ada di tanah ke tanaman. Mereka juga dapat melakukan perjalanan melalui udara.

Baca juga: Cara Merawat Tanaman Hias Calathea di Halaman Rumah

7. Bakteri penyebab bercak daun

Bercak daun bakteri pada calathea dapat disebabkan oleh P. cichorii atau Pseudomonas sp. Bakteri ini memengaruhi daun spesies tertentu seperti C. roseo-picta dan 'Vandenheckei' serta C. roseo-lineata.

Lesi tampak basah dengan warna cokelat dan mungkin memiliki ukuran diameter 1 inci.

Gejala Pseudomonas sp. banyak ditemukan pada daun yang lebih muda. P. cichorii memengaruhi daun calathea yang lebih tua. Mereka cenderung membesar ketika kondisi basah berlanjut.