Alasan Mengapa Tidak Boleh Menggunakan Tanah Kebun di Dalam Pot

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanah menjadi salah satu faktor utama kesuburan dalam merawat tanaman.

Sebab, komposisi tanah yang baik dapat memberikan nutrisi yang baik pada tanaman, sebaliknya, tanah yang memiliki komposisi salah atau buruk, akan memperburuk pertumbuhan tanamannya.

Terlebih ketika ingin merawat tanaman di dalam pot, Anda harus memerhatikan komposisi didalamnya. Ada pertanyaan yang sering diajukan terkait tanah pot, yakni apakah tanah kebun dapat dipakai di dalam pot tanaman?

Baca juga: Simak, Ini Fungsi Batu dan Kerikil di Dalam Pot Tanaman Hias

Dilansir dari Gardening Know How, Jumat (16/7/2021), sebagian besar tanah kebun bisa menjadi media yang ideal untuk menanam tanaman di tanah.

Sebab, tanah asli di halaman belakang Anda memiliki kemampuan alami untuk mengalirkan air hujan dalam jumlah yang berlebihan, namun juga dapat mempertahankan kelembapan selama musim kemarau.

Selain itu, tanah ini penuh dengan serangga yang bermanfaat, koloni jamur dan bahkan tikus penggali untuk menganginkan dan memecah bahan organik.

Semua hal ini bekerja sama dengan baik untuk menyediakan tanaman di dalam tanah dengan hal-hal yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan berkembang. Namun menggunakan tanah taman atau tanah lapisan atas di dalam wadah seringkali memiliki efek sebaliknya.

Baca juga: Cara Menanam Kentang di Pot, Hemat Tempat dan Bisa di Mana Saja

Tanaman dalam pot yang ditanam menggunakan tanah kebun biasanya tersiksa. Alasan utama hal ini terjadi adalah karena tanah kebun jauh lebih padat daripada media yang diformulasikan untuk wadah.

Tidak cocok untuk tanah di dalam pot

Tidak hanya lebih berat, tanah kebun juga memiliki kualitas yang membuatnya tidak bisa diterima saat menggunakan tanah kebun dalam wadah, seperti berikut ini;

• Pemadatan: Tanah kebun yang diletakkan di dalam pot akan membuat pertumbuhan akar tidak baik karena terlalu padat.