Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/06/2021, 07:26 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika Anda mencari tanaman hias yang bisa mempercantik dan menambahkan warna cerah ke pekarangan rumah, mengapa tidak memilih tanaman kembang sepatu alias hibiscus? Bunga sepatu atau kembang sepatu memiliki bunga berbentuk terompet dengan beragam warna yang cerah dan cantik.

Dilansir dari The Spruce, Kamis (17/6/2021), tanaman kembang sepatu akan berbunga secara konstan. Akan tetapi, sekuntum bunganya hanya mekar selama sehari.

Adapun tanaman kembang sepatu tumbuh cukup cepat, hingga bisa mencapai ketinggian 4,5 meter ketika tumbuh dalam kondisi yang ideal. Anda bisa menanam tanaman kembang sepatu baik di tanah di pekarangan rumah maupun di pot.

Baca juga: Cara Menanam Bunga Mawar dari Buket

Tanaman kembang sepatu relatif mudah dirawat, asalkan mendapat cukup cahaya dan air. Dengan beragam warna bunga yang dapat dipilih, tanaman ini akan menghadiahi pekarangan dan rumah Anda dengan bunga-bunga yang bermekaran dan memberi kesan ceria.

Berikut ini cara menanam kembang sepatu dan beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait perawatannya.

1. Pencahayaan

Jika Anda tinggal di daerah dengan cuaca yang relatif sejuk, maka tanaman kembang sepatu akan tumbuh dengan baik di bawah sinar matahari penuh. Namun demikian, dalam cuaca yang panas dan kering, tanaman kembang sepatu sebaiknya diletakkan di lokasi yang mendapat naungan sebagian.

Ilustrasi kembang sepatuUnsplash/suba nishanth Ilustrasi kembang sepatu

Apabila tanaman kembang sepatu di pekarangan rumah secara konsisten berbunga, maka tandanya tanaman bahagia dengan kondisi hidupnya.

Baca juga: Cara Menanam dan Merawat Bunga Calla Lily di Pot

Akan tetapi, bila tanaman kembang sepatu tidak menghasilkan kuncup atau tidak berbunga, maka cobalah untuk memindahkannya ke area yang mendapat lebih banyak sinar matahari.

2. Tanah

Jika Anda menanam tanaman kembang sepatu dalam pot, gunakan media tanam yang dikeringkan dengan baik. Di luar ruangan, tanah harus memiliki banyak bahan organik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com