JAKARTA, KOMPAS.com - Jika Anda mencari tanaman hias yang bisa mempercantik dan menambahkan warna cerah ke pekarangan rumah, mengapa tidak memilih tanaman kembang sepatu alias hibiscus? Bunga sepatu atau kembang sepatu memiliki bunga berbentuk terompet dengan beragam warna yang cerah dan cantik.
Dilansir dari The Spruce, Kamis (17/6/2021), tanaman kembang sepatu akan berbunga secara konstan. Akan tetapi, sekuntum bunganya hanya mekar selama sehari.
Adapun tanaman kembang sepatu tumbuh cukup cepat, hingga bisa mencapai ketinggian 4,5 meter ketika tumbuh dalam kondisi yang ideal. Anda bisa menanam tanaman kembang sepatu baik di tanah di pekarangan rumah maupun di pot.
Baca juga: Cara Menanam Bunga Mawar dari Buket
Tanaman kembang sepatu relatif mudah dirawat, asalkan mendapat cukup cahaya dan air. Dengan beragam warna bunga yang dapat dipilih, tanaman ini akan menghadiahi pekarangan dan rumah Anda dengan bunga-bunga yang bermekaran dan memberi kesan ceria.
Berikut ini cara menanam kembang sepatu dan beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait perawatannya.
Jika Anda tinggal di daerah dengan cuaca yang relatif sejuk, maka tanaman kembang sepatu akan tumbuh dengan baik di bawah sinar matahari penuh. Namun demikian, dalam cuaca yang panas dan kering, tanaman kembang sepatu sebaiknya diletakkan di lokasi yang mendapat naungan sebagian.
Apabila tanaman kembang sepatu di pekarangan rumah secara konsisten berbunga, maka tandanya tanaman bahagia dengan kondisi hidupnya.
Baca juga: Cara Menanam dan Merawat Bunga Calla Lily di Pot
Akan tetapi, bila tanaman kembang sepatu tidak menghasilkan kuncup atau tidak berbunga, maka cobalah untuk memindahkannya ke area yang mendapat lebih banyak sinar matahari.
Jika Anda menanam tanaman kembang sepatu dalam pot, gunakan media tanam yang dikeringkan dengan baik. Di luar ruangan, tanah harus memiliki banyak bahan organik.
Tanah untuk tanaman kembang sepatu, baik di pot maupun di pekarangan rumah, harus dapat menyerap air dengan baik untuk menghindari risiko penyakit busuk akar.
Kembang sepatu adalah tanaman yang akan berkembang dan menghasilkan bunga hanya jika diberi cukup air. Tergantung pada panas, angin, dan kelembaban di lingkungan Anda, tanaman kembang sepatu mungkin perlu disiram setiap hari, atau bahkan dua kali sehari dalam kondisi yang sangat kering.
Baca juga: 7 Tanaman Hias Bunga Tahan Panas Matahari yang Cocok Ditanam di Pot
Biasanya, tanaman kembang sepatu tropis berkembang paling baik dengan satu hingga dua inci air per minggu.
Jika tanaman kembang sepatu Anda daunnya rontok, atau Anda melihat daun yang menguning di bagian atas tanaman, kemungkinan itu tidak mendapatkan cukup air.
Demikian juga jika tanaman kembang sepatu memiliki daun yang menguning di tengah atau di bagian bawah tanaman, kemungkinan ia memperoleh terlalu banyak air.
Tanaman kembang sepatu lebih menyukai suhu rata-rata antara 12 hingga 21 derajat celcius. Suhu yang terlampau tinggi bisa menyebabkan kuncup dan daun rontok.
Baca juga: 10 Tanaman Hias Bunga yang Aman untuk Penderita Alergi
Saat Anda membeli tanaman kembang sepatu dalam pot, kemungkinan ada pupuk slow release yang tercampur ke dalam tanah, sehingga tidak perlu diberi pupuk tambahan dalam beberapa bulan pertama.
Setelah itu, pemberian pupuk secara teratur dengan pupuk emulsi ikan yang diencerkan akan membuatnya mekar dengan penuh semangat.
Pemangkasan akan membantu menjaga kembang sepatu berbunga saat kuncup terbentuk pada pertumbuhan baru yang telah dirangsang oleh pemangkasan, dan menghilangkan beberapa cabang dapat memberikan cahaya yang sangat dibutuhkan.
Pangkas tanaman kembang sepatu yang ditanam di pot sebelum dibawa ke dalam ruangan saat musim hujan. Anda juga perlu sekaligus membasmi hama serangga pada tanaman menggunakan minyak nimba, deterjen cair, atau dengan menyemprotkan air.
Anda dapat memperbanyak kembang sepatu dari stek batang lunak yang diambil setelah tanaman mulai tumbuh aktif. Sebaiknya gunakan hormon perakaran, dan pastikan stek tidak terkena sinar matahari langsung sampai tumbuh aktif.
Ini dapat membantu untuk mengemas stek untuk menjaga kelembaban dan mempertahankan panas saat mereka membangun akar.
Untuk produksi bunga yang konsisten dalam penanaman di pot, pastikan untuk menghindari pot yang sangat dalam, yang dapat menyebabkan tanaman menghabiskan energinya untuk pengembangan akar dengan mengorbankan produksi bunga. Bentuk pot yang ideal adalah yang cukup lebar tetapi relatif dangkal.
Baca juga: Tips Merangkai Bunga Kering Agar Tampil Cantik
Anda mungkin perlu mengganti media tanam dan pot tanaman kembang sepatu setiap satu hingga dua tahun. Cari tanda-tanda bahwa daunnya rontok, tampak stres, atau belum tumbuh dengan baik.
Mengganti pot dan media tanam secara teratur membantu memastikan bahwa tanah menyediakan nutrisi yang cukup untuk tanaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.