Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/07/2021, 13:20 WIB
Lolita Valda Claudia,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Tips dan trik perawatan rumah memang penting diketahui. Dengan tips dan trik tersebut, diharapkan kamu bisa merawat sekaligus menjaga furnitur di rumah agar tetap awet dan tahan lama. 

Namun, tak semua tips efektif diikuti. Malahan, ada sejumlah mitos tentang perawatan rumah yang jika dilakukan malah merugikan diri sendiri.

Apa sajakah itu? Melansir dari Family Handyman, Minggu (04/07/2021) berikut ini sejumlah mitos perawatan rumah yang harus dihindari.

Baca juga: 7 Tanaman Bunga dengan Perawatan Minim dan Tidak Mudah Mati

Mematikan AC saat keluar rumah sama dengan hemat energi

Kamu mungkin pernah berpikir bahwa mematikan AC ketika keluar rumah akan menghemat energi. Padahal, ini bukan cara terbaik untuk menghemat energi dan listrik.

Menurut National Property Inspectors, ketika kembali ke rumah, orang cenderung akan menyalakan AC dalam waktu lebih lama untuk mendinginkan ruangan. Cara ini sama borosnya seperti ketika kamu menyalakan AC sepanjang hari.

Sebaiknya, cukup sesuaikan termostat dengan menurunkan 5-10 derajat lebih hangat ketika kamu meninggalkan rumah.

Baca juga: 5 Cara Melakukan Perawatan Anjing yang Ramah Lingkungan

Tombol uji coba adalah cara terbaik untuk memaksimalkan kinerja alarm asap

Menurut Security First Insurance, dengan menekan tombol uji pada alarm asap di rumahmu, alarm akan lebih siaga dan peka sekaligus menguji apakah suaranya berfungsi dengan baik.

Sebagai gantinya, untuk menguji alarm asap dengan benar, letakkan korek api yang baru saja habis di bakar di bawah perangkat.

Asap harus menyebabkan alarm berbunyi. Para ahli menyarankan untuk menguji alarm asap setidaknya setiap dua sampai tiga bulan sekali.

Baca juga: Tips Menghemat Biaya Perawatan Hewan Peliharaan

Karpet terasa kering setelah terkena air

Kabar buruknya, meski karpet terasa kering setelah terkena air, bukan berarti karpet benar-benar kering. Hal ini karena genangan air dapat merembes ke luar karpet dan lapisan bagian bawah.

Oleh sebab itu, meski karpet terasa kering setelah terkena air, sebaiknya tetap dijemur dan dicuci agar tidak tumbuh jamur serta merusak karpet.

Baca juga: Rahasia Perawatan Bunga Melati agar Berbunga Lebat

Tidak perlu membersihkan kipas di kamar mandi

Tirai plastik di kamar mandi.apartmenttherapy.com Tirai plastik di kamar mandi.

Jika selama ini kamu menganggap bahwa kipas di kamar mandi tak perlu dibersihkan, sebaiknya kamu mengubah persepsi tersebut.

Letak kipas kamar mandi yang berada di atap atau langit-langit merupakan tempat berkumpulnya jamur, debu, dan bakteri.

Baca juga: Simak, Cara Membersihkan Jamur pada Nat Keramik Kamar Mandi

Jika tak sering dibersihkan, kotoran akan menumpuk dan menutupi mesin kipas.

Jadi, pastikan membersihkan dan menyedot debu penutup kipas serta komponen mekanis setiap enam sampai 12 bulan sekali.

Baca juga: 7 Saran Ahli agar Dekorasi Rumah Jadi Bagian dari Perawatan Diri

Material asbes harus dimusnahkan

Material asbes banyak digunakan sebagai bahan bangunan pada 1970-an. Namun, pada 1978 penggunaannya mulai dilarang karena berisiko membahayakan kesehatan.

Jika kamu memiliki furnitur atau bagian rumah yang terbuat dari asbes jangan langsung membuangnya.

Baca juga: Filter Kopi Bisa Jadi Solusi Perawatan Tanaman Hias Indoor, Caranya?

Menurut Badan Perlindungan Lingkungan (EPA), asbes hanya menimbulkan risiko kesehatan ketika bahannya rapuh (hancur) dan seratnya dapat dilepaskan.

Jika bahan bangunan di rumah tidak rusak dan kamu tidak merasa terganggu, tidak perlu membuangnya.

Bahan yang dalam kondisi baik dan tidak rusak setelah renovasi dan lainnya, sebaiknya dibiarkan saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com