Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Serai, Ini 5 Tanaman yang Ampuh Mengusir Nyamuk di Rumah

Kompas.com - 17/06/2021, 22:42 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber Bobvila

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebanyakan dari kita mengganggap hewan paling mematikan di dunia adalah hiu, buaya, atau singa. Padahal, bukan ketiganya.

Sebetulnya, ada hewan mematikan dibanding ketiganya, bahkan bisa muncul di rumah setiap saat, yakni nyamuk. Ya, bisa dikatakan nyamuk adalah hewan paling mematikan di dunia. 

Baca juga: Cara Mengusir Nyamuk di Kamar Tidur dengan Serai

Meski ukurannya sangat kecil, nyamuk telah membunuh jutaan orang di seluruh dunia. Seperti diketahui, nyamuk menyebabkan penyakit berbahaya seperti demam berdarah, malaria, dan virus Zika

Untuk itu, sangat penting menjaga kebersihan rumah dan membasmi nyamuk dari rumah. Ada berbagai cara membasmi nyamuk di rumah, salah satunya menanam tanaman pengusir nyamuk. 

Baca juga: Cegah Demam Berdarah, Ini Cara Membasmi Nyamuk di Taman Rumah

Umumnya, orang mengetahui bahwa tanaman pengusir nyamuk adalah serai. Namun, selain serai, ada banyak tanaman yang ampuh mengusir nyamuk di rumah. Apa saja?

Melansir dari laman Bobvila, Kamis (17/6/2021), berikut lima tanaman pengusir nyamuk di rumah. 

Baca juga: Pakai 6 Bahan Alami Ini untuk Usir Nyamuk di Rumah

Catnip

Ilustrasi tanaman catnip. PIXABAY/R E BECK Ilustrasi tanaman catnip.
Nepetalactone, bahan kimia dalam daun catnip, dapat membasmi nyamuk di rumah lantaran serangga ini tidak menyukai aromanya.

Sejumlah penelitian juga menunjukkan bahwa nepetalactone adalah pengusir nyamuk yang lebih efektif daripada bahan kimia komersial DEET. 

Lavender

Ilustrasi lavender. Ilustrasi lavender.
Kebanyakan orang menyukai aroma lavender karena dapat merangsang relaksasi dan menenangkan. 

Baca juga: Tanpa Pestisida, 6 Cara Membasmi Nyamuk di Rumah dan Pekarangan

Namun, nyamuk tidak menyukai aroma bunga lavender dan menghindari bunga abadi berwarna ungu yang indah ini.

Pennyroyal

Ilustrasi tanaman pennyroyal. FREEPIK/WIRESTOCK Ilustrasi tanaman pennyroyal.
Sebagai anggota keluarga mint, pennyroyal memiliki aroma kuat yang dibenci nyamuk dan serangga lainnya. Tak heran, membuat pennyroyal menjadi salah satu tanaman pengusir nyamuk dan hama lainnya yang paling efektif. 

Baca juga: 5 Manfaat Bunga Geranium Selain untuk Mengusir Nyamuk

Namun, perlu diketahui bahwa ramuan pennyroyal bisa beracun bagi manusia dan hewan. Jadi, sebaiknya tanam dalam wadah agar tetap terkendali serta menjauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Pennyroyal tumbuh subur dengan banyak sinar matahari dan tanah yang lembap, tetapi tidak jenuh. 

Monarda

Ilustrasi tanaman monardaUnsplash/Phillip Larking Ilustrasi tanaman monarda
Biasa disebut tanaman bee balm, monarda adalah bunga abadi yang indah yang menarik penyerbuk, termasuk lebah, kupu-kupu, dan burung kolibri. 

Baca juga: Catat, 8 Tanaman Ini Dibenci oleh Nyamuk

Akan tetapi, tanaman ini efektif mengusir nyamuk dengan aroma herbal mint yang dimilikinya. Bee balm lebih menyukai terkena sinar matahari penuh dan tanah lembap.

Ageratum

Ilustrasi tanaman ageratumUnsplash/Bánh Bao Chiên Ilustrasi tanaman ageratum
Tanaman pengusir nyamuk selanjutnya adalah ageratum. Dikenal dengan nama umum bunga benang, ageratum memiliki kelompok bunga yang kecil berwarna ungu. 

Baca juga: Usir Nyamuk dengan Resep Rumahan Ini

Ageratum mempunyai kandungan bahan kimia yang dibenci nyamuk sehingga serangga  penggigit ini akan menjauhinya.

Ageratum menyukai lokasi yang terkena sinar matahari serta tanah yang memiliki drainase baik. Jangan lupa menyiram tanaman ini secara teratur agar tanah tidak mengering.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com