Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/06/2021, 10:21 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Decortips

JAKARTA, KOMPAS.com - Handuk menjadi hal yang penting dalam kegiatan sehari-hari. Terkadang handuk yang memiliki bahan yang tidak cocok di kulit tidak akan membuat pemakaiannya merasa nyaman.

Namun, seperti yang dilansir dari Decortips, Jumat (4/6/2021), beberapa orang terkadang memilih handuk hanya berdasarkan desainnya, padahal hal terpenting dalam pemilihan handuk adalah jenis bahannya.

Bagaimana cara memilih handuk yang paling baik untuk dipakai? Berikut tipsnya.

Baca juga: 4 Bahan yang Ampuh Melembutkan Tekstur Handuk

1. Bahan handuk

Ini adalah salah satu aspek terpenting ketika memilih handuk, kelembutan dan kualitasnya bergantung padanya.

Ilustrasi handuk. PIXABAY/ALEXAS_FOTOS Ilustrasi handuk.

Periksa label untuk memverifikasi komponen. Handuk terbaik adalah katun 100 persen.

Namun, ada opsi bahan handuk lain yang dapat Anda pertimbangkan, antara lain sebagai berikut. 

Katun: Ada beberapa jenis katun, adapun yang paling diinginkan adalah katun Mesir, yang memiliki kualitas dan daya serap yang lebih tinggi.

Baca juga: Handuk Bebas Bau dengan Cara Ini

Selain itu, katun Turki juga sangat bagus karena kelembutan yang diberikannya.

Linen: merupakan serat alami dan bisa bertahan dengan cukup tahan.

Meskipun tidak selembut katun, ia memiliki daya serap yang baik, halus, dan cepat kering. Tentu saja, pastikan handuk Anda 100 persen linen.

Mikrofiber: ada berbagai jenis mikrofiber, yang konvensional adalah salah satu yang termurah. Versi yang lebih mahal memiliki untaian yang dipilin dan memberikan lebih banyak kepadatan dan untaian yang dipilin rendah atau tidak dipilin lebih lembut.

2. Hidrofilisitas

Hidrofilisitas mengacu pada kemampuan untuk menyerap kelembaban. Saat memilih handuk, pastikan handuk memiliki tingkat 4 hingga 5.

Faktor ini juga menentukan kemampuan untuk mengangkut kelembapan melalui serat dan mempercepat pengeringan.

Ilustrasi handuk. UNSPLASH/DANNY MÜLLER Ilustrasi handuk.
Baca juga: Sering Dihindari, Ini Alasan Wajib Punya Handuk Putih seperti Hotel

Studi tentang perilaku tekstil yang berbeda menunjukkan bahwa untuk menguji hidrofilisitas kain, setetes air dapat ditempatkan di permukaan. Jika menyebar dengan cepat, itu menunjukkan bahwa bahan tersebut bersifat hidrofilik.

Perlu diingat bahwa pelembut kain tidak cocok dengan handuk yang memiliki tingkat hidrofilisitas tinggi.

Jadi, tips lain untuk menjaga handuk tetap berdaya tahan lama adalah dengan menggunakan sedikit atau tidak ada pelembut kain pada handuk.

3. Ukuran handuk

Handuk dapat dibeli secara terpisah dan dalam set yang tersedia dalam berbagai ukuran. Pada label produk, Anda dapat melihat ukuran spesifik setiap handuk.

Baca juga: Langkah Tepat Mencuci Handuk agar Tetap Lembut dan Awet

Namun, berikut adalah gambaran umum dari berbagai ukuran yang tersedia:

  • Handuk mandi: 100 cm x 150/160 cm.
  • Handuk mandi: 70 cm x 140 cm.
  • Handuk wastafel untuk tangan/wajah: 50 cm x 100 cm.
  • Kain lap/flanel: 30 cm x 50 cm.

Cara merawat handuk

Handuk memiliki spesifikasi yang membuatnya sangat halus, tergantung kualitasnya. Oleh karena itu, ada baiknya mempelajari cara merawatnya agar bertahan lebih lama.

Berikut adalah beberapa tips yang akan membantu Anda merawat handuk:

Cuci secara terpisah: jangan mencucinya dengan pakaian, ini menghindari wol dari kain lain saling menempel.

Ilustrasi handuk. PEXELS/DOM J Ilustrasi handuk.

Pisahkan berdasarkan warna: seperti yang Anda lakukan dengan pakaian rumah tangga, pisahkan handuk berdasarkan warna untuk menghindari pewarnaan.

Gunakan sedikit deterjen: Anda tidak perlu menggunakan terlalu banyak deterjen. Cukup larutkan sedikit di cucian dan hanya itu.

Hindari pelembut kain: pelembut kain akan mengubah kualitas handuk sehingga tidak perlu menggunakannya.

Jaga suhu: periksa label handuk Anda untuk mengetahui suhu pencucian yang tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com