Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Terjadi Jika Handuk Tak Dicuci Seminggu Sekali

Kompas.com - 28/03/2021, 20:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Handuk mandi adalah benda di rumah yang digunakan setiap hari. Tentu saja karena kontak erat langsung dengan tubuh dan air, handuk bisa menampung beragam bakteri dan kuman.

Oleh karena itu, handuk harus dicuci secara rutin, maksimal seminggu sekali. Nah, apa yang terjadi apabila handuk tidak dicuci seminggu sekali?

Dilansir dari Reader's Digest, Minggu (28/3/2021), berikut penjelasannya.

Baca juga: Ciri-ciri Handuk yang Masih Kotor Usai Dicuci

Bakteri berkembang biak di handuk

Anda hanya menggunakan handuk setelah mandi di kamar mandi, jadi seharusnya tidak terlalu kotor, kan? Namun, tidak sesederhana itu.

"Ketika Anda mengatakan Anda membasuh bakteri, Anda sebagian benar, Anda membasuh beberapa bakteri," kata Philip Tierno, profesor klinis patologi dan mikrobiologi di NYU School of Medicine.

Namun demikian, bakteri yang lain akan bertahan, dan mereka mengambil handukAnda selama Anda mengeringkan badan setelah mandi. Begitu bakteri itu ada di sana, mereka akan mulai berkembang biak.

"Itu terus menumpuk saat Anda menggunakan handuk lagi hari demi hari,” ujar Chuck Gerba, seorang profesor mikrobiologi di University of Arizona.

Baca juga: Berapa Kali Handuk Harus Dicuci? Ini Penjelasannya

Studi yang dipimpin Gerba menemukan bahwa handuk tangan bekas memiliki bakteri coliform 1.000 kali lebih banyak daripada yang baru dibeli. Bakteri menyukai lingkungan yang gelap dan lembab, sehingga mereka akan berkembang biak di kamar mandi beruap dengan pintu tertutup.

Kemungkinan kasus terburuk adalah infeksi dan jerawat

Mengeringkan badan dengan handuk kotor akan membuat Anda berisiko terkena infeksi.

"Saat Anda menggunakan handuk dengan keras, Anda menggaruk kulit Anda," ujar Gerba.

Kerusakan kecil di kulit Anda, yang terlalu kecil untuk diperhatikan, memberi bakteri jalan masuk untuk masuk ke tubuh Anda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com