Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/05/2021, 14:22 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi susu murni. SHUTTERSTOCK \/BEATS1 Ilustrasi susu murni.

Namun, perlu diingat bahwa beberapa tanaman, seperti tomat, rentan terserang penyakit jamur jika pupuk tetap menempel di daun terlalu lama.

Baca juga: 4 Jenis Pupuk yang Dapat Menyuburkan Tanaman Aglonema

Jika larutan tidak terserap dengan baik, Anda bisa menyeka daun dengan kain basah atau menyemprotnya dengan air.

Lebih sedikit susu dapat digunakan jika Anda memiliki banyak tanaman untuk diberi makan, seperti halnya dengan area taman yang luas.

Menggunakan penyemprot adalah metode umum untuk memberi makan tanaman dengan susu di taman yang luas, karena air yang mengalir membuatnya tetap encer. Lanjutkan penyemprotan sampai seluruh area terlapisi.

Distribusikan sekitar 19 liter susu per 0,5 hektar atau sekitar 1 liter susu per 6 x 6 meter petak kebun.

Baca juga: Begini Cara Membuat Daun Aglonema Mengilap Pakai Susu

Biarkan susu meresap ke dalam tanah. Ulangi setiap beberapa bulan, atau semprotkan sekali pada awal musim tanam dan lagi selama pertengahan musim.

Cara lainnya, Anda bisa menuangkan campuran susu di sekitar pangkal tanaman di mana akarnya akan menyerap susu secara bertahap. Ini bekerja dengan baik di halaman atau pekarangan yang lebih sempit.

Anda bisa meletakkan bagian atas botol 2 liter (terbalik) di tanah di samping tanaman baru di awal musim. Ini membuat reservoir yang sangat baik untuk menyiram dan memberi makan tanaman dengan susu.

Jangan menggunakan segala bentuk pestisida kimia atau pupuk setelah menggunakan pupuk susu. Hal ini dapat mempengaruhi komponen pupuk utama dalam susu yang benar-benar membantu tanaman, yakni bakteri.

Baca juga: 5 Tanaman yang Tumbuh Subur Diberi Susu

Meskipun mungkin ada bau dari bakteri yang membusuk, aromanya akan mereda setelah beberapa hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com