JAKARTA, KOMPAS.com - Sama dengan kuman dan bakteri, bahan kimia berbahaya bisa ada di mana saja, termasuk pada benda-benda di rumah. Bahkan, tanpa disadari barang-barang itu kita sentuh atau gunakan setiap harinya.
Meski telah melakukan tindakan pencegahan ekstra dengan rutin membersihkan barang-barang tersebut, nyatanya tidak bersentuhan dengan benda tersebut sulit dihindari.
Baca juga: 10 Cara Mendapatkan Udara Bersih di Dalam Rumah Tanpa Bahan Kimia
Bahan kimia ini bahkan bisa menjadi racun bila menempel atau terkena tubuh, yang akhirnya dapat berisiko buruk bagi kesehatan. Lantas, barang-barang apa saja?
Berikut ini enam benda di rumah yang bisa mengancam kesehatan atau mendatangkan penyakit dilansir dari Reader Digest, Selasa (11/5/2021).
Baca juga: 5 Bahan Kimia yang Sebaiknya Dikurangi dalam Rutinitas Pembersihan
Adam S. Gropper, ahli radiologi diagnostik & intervensional bersertifikat asal Amerika Serikat, menjelaskan lapisan antilengket pada peralatan masak dapat meleleh bila terlalu panas.
Lapisan aluminium ini sangat berbahaya bagi tubuh bila tertelan karena telah dikaitkan dengan penyakit alzheimer dan beberapa jenis kanker. Untuk itu, Adam menyarankan mengganti peralatan masak antilengket bila sudah mengelupas atau terkelupas.
Meski ampuh mencegah beberapa gigitan serangga, Alexea M. Gaffney-Adams, dokter spesialis penyakit menular dan asisten profesor klinis, mengatakan beberapa komposisi dari semprotan serangga mengandung organofosfat–senyawa organik yang mengandung fostat–yang dipakai sebagai pestisida.
Selain itu, juga mengandung herbisida, agen saraf, dan agen kimia. “Senyawa ini mudah diserap melalui kulit dan terhirup. Mereka meracuni serangga—dan manusia— dengan mengganggu neurotransmiter yang diperlukan untuk fungsi tubuh.”
Baca juga: 7 Cara Mudah Mengharumkan Ruangan, Tanpa Bahan Kimia
Ia menambahkan, komposisi ini dapat mempengaruhi pernapasan dan fungsi otot serta menyebabkan kolaps kardiovaskular dan kematian dalam jumlah besar.
“Paparan yang berkepanjangan—seperti pada petani— telah dikaitkan dengan penyakit jantung, paru-paru, gangguan memori, refleks yang buruk atau tertunda, serta kanker," katanya.
Baca juga: 8 Tanaman yang Cocok Diletakkan di Dapur, Bisa Usir Racun di Udara
Anda mungkin terkejut mengetahui hal ini. Ya, mencuci pakaian memakai detergen dapat berisiko bagi kesehatan.
Menurut Maskfika N. Alam, dokter keluarga dan dokter umum, selain memakai bahan kimia yang keras, banyak detergen mengandung fenol—senyawa kimia beracun. “Senyawa ini mudah diserap melalui kulit dan dapat menyebabkan disfungsi ginjal dan hati," ucapnya.
Baca juga: Cara Bersihkan Talenan Tanpa Bahan Kimia Berbahaya
Untuk menghindarinya, gunakan detergen organik, terlebih bila memiliki alergi, eksim, atau kulit sensitif.
Hand sanitizer dan sabun antibakteri menjadi benda yang banyak diburu dan penggunaan meningkat sejak pandemi virus Covid-19. Namun, menggunakan produk ini secara berlebihan dan terus-menerus dapat berbahaya dalam jangka panjang.
Baca juga: Apakah Hand Sanitizer Aman untuk Anjing? Ini Penjelasan Dokter
Sebab, pada pembersih tangan dan sabun antibakteri ditemukan senyawa triklosan lebih dari 75 persen. Selain itu, senyawa ini juga terdapat di peralatan olahraga, seprai, pakaian dalam, produk plastik, dan masih banyak lagi.