Awas, Kucing Bisa Tidur di Kotak Pasir Kotoran, Ini 3 Penyebabnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Seekor kucing peliharaan menjadi hewan yang mudah tidur di berbagai tempat mana pun, umumnya mereka meringkuk di tempat yang hangat dan nyaman.

Namun, kebiasaan tidur kucing terkadang bisa berubah. Seekor kucing peliharaan bisa saja terlelap di kotak kotorannya, tentu saja hal ini menjijikkan.

Meski mengejutkan, kucing yang tidur di kotak kotoran sebenarnya adalah perilaku yang cukup sering terjadi. Saat kucing tiba-tiba mulai tertidur di kotak pasirnya, penting untuk memahami apa yang mungkin menyebabkan perubahan ini.

Baca juga: 7 Fakta Unik Ras Kucing Manx yang Tidak Punya Ekor

Meskipun situasi tertentu dapat membuat kucing menggunakan kotak kotorannya sebagai tempat tidur, ada beberapa penyebab medis yang juga dapat menyebabkan perilaku ini.

Dilansir dari The Spruce Pets, Sabtu (8/5/2021), berikut ini beberapa alasan atau penyebab yang membuat kucing tidur di kotak kotoran.

Penyakit

Banyak penyakit yang berbeda dapat menyebabkan kucing mulai tidur di kotak kotorannya.

Selain perubahan lokasi tidur, mencari perubahan lain dalam perilakunya dapat memberi gambaran setiap pemilik kucing tentang kemungkinan masalah ini.

Baca juga: Bukan Menangis, Ini Penyebab Kucing Mengeluarkan Air Mata

Jika kucing peliharaanmu lesu dan tidak makan atau minum dengan normal, ini dapat mengindikasikan rasa sakit, kemungkinan infeksi, dan kemungkinan masalah kesehatan lainnya.

Masalah saluran kencing juga dapat membuat kucing tidur di kotak kotorannya.

Infeksi saluran kemih atau kristal kemih dapat membuat kencing terasa sakit atau bahkan tidak mungkin bagi kucing untuk kencing.

Tanda-tanda infeksi saluran kemih pada kucing adalah seperti merasa tidak nyaman saat buang air kecil, atau keluar masuk kotak kotoran berulang kali.

PIXABAY/PHOTOSFORYOU Ilustrasi kucing tidur.

Apabila kucing jantan mengalami kristal kemih, dia mungkin akan sering mencoba menggunakan kotak kotorannya dan bahkan mungkin menjerit karena tidak nyaman.

Ini adalah keadaan darurat dan bisa mengancam nyawa. Jadi, jika kamu melihat gejala-gejala ini pada kucing, segera bawa ke dokter hewan.

Jika kucing tampak tidak nyaman, lamban, atau tidak menyukai dirinya sendiri, dokter hewan dapat membantu mengidentifikasi apa yang salah.

Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan fisik, akan menanyakan pertanyaan tentang perilakunya, mungkin menguji urin, dan mungkin akan memeriksa darah.

Baca juga: Cara Menangani dan Menyembuhkan Kucing Flu di Rumah

Setelah masalah kesehatan kucing teridentifikasi dan diobati, kemungkinan ia akan kembali ke tempat tidurnya yang biasa.

Menuju persalinan

Kucing yang tengah hamil mungkin mencari kotak pasir selama atau sebelum melahirkan, terutama jika dia tidak memiliki tempat yang aman untuk melahirkan.

Tidur di kotak kotoran tidak ideal bagi kucing yang hamil. Jadi, jika kamu memiliki kucing yang sedang hamil, maka mulailah mempersiapkan kotak persalinan yang aman sejak awal.

Kotak persalinan yang ideal akan memberikan privasi pada kucing dan akan dilapisi dengan selimut lembut.

Pastikan untuk meletakkannya di ruangan yang mudah dijangkau kucing. Jauhkan hewan peliharaan lain dan anak-anak dari area tersebut, sehingga kucing yang hamil merasa aman dan tidak terganggu.

Baca juga: Flu pada Kucing: Gejala, Pengobatan dan Efek Jangka Panjang

Stres dan rasa tidak aman

Meskipun masalah kesehatan bisa menjadi akar penyebab kucing tidur di kotak pasir, penyakit fisik tidak selalu bisa disalahkan.

Kucing mungkin mencari kotak kotorannya karena ia merasa itu tempat yang aman dan baunya tidak asing. Jika kucing peliharaan sangat stres dan merasa tidak aman, dia mungkin tidak nyaman tidur di tempat lain di rumah pemiliknya.

Banyak faktor yang dapat menyebabkan kucing stres. Membawa pulang hewan peliharaan atau bayi baru dapat memengaruhi keamanan hewan peliharaan.

Perubahan besar seperti pindah ke rumah baru, dapat membuat kucing stres. Dan jika kucingmu adalah anggota keluarga baru di rumahmu, stres akibat transisi ke rumahmu mungkin juga menyebabkan perilaku ini.

Baca juga: Flu pada Kucing: Gejala, Pengobatan dan Efek Jangka Panjang

Jika stres dan rasa tidak aman mungkin menjadi penyebab kucing tidur di kotak kotoran, kamu perlu mengambil langkah-langkah untuk membantunya merasa lebih aman.

Memisahkan kucing dari hewan peliharaan lain dan memberi kucing tempat tidur yang aman dapat membantu.

Menggunakan feromon juga dapat membantu merilekskan kucing yang stres, tetapi dalam banyak kasus, kucing hanya membutuhkan ruang sendiri untuk bersantai dan menyesuaikan diri.

Saat kucingmu tiba-tiba mulai tidur di kotak kotoran, sebaiknya perhatikan kebiasaan lain yang mungkin juga berubah, seperti dia mulai makan lebih sedikit dan tidur lebih banyak.

Jika ragu, bawa kucing ke dokter hewan, sehingga kamu bisa mengesampingkan masalah kesehatan yang mungkin menyebabkan perubahan dalam kebiasaan tidur ini.