Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenalan Lebih Dekat dengan Anjing Pudel yang Menggemaskan

Kompas.com - 05/05/2021, 12:05 WIB
Dian Reinis Kumampung

Penulis

Sumber Hills Pet

JAKARTA, KOMPAS.com—Pudel terkenal karena kecerdasan dan kepatuhannya saat dilatih. Anjing pudel sangat lincah, aktif, suka bermain-main serta sangat dekat dengan keluarga.

Pudel tersedia dalam tiga ukuran atau varietas yakni, standar dengan tinggi lebih dari 36 cm dengan berat 20 kg hingga 32 kg, miniatur dengan tinggi 25 cm atau 27 cm hingga 36 cm dan berat mulai 5kg hingga 9 kg dan jenis toy dengan tinggi kurang dari kurang dari 25 cm dengan berat 2 kg sampai 3 kg.

Semua pudel memiliki tubuh yang pendek, dengan leher yang panjang dan elegan, serta punggung yang lurus. Ekornya merapat, tapi tidak pendek, sehingga bisa melambai dengan riang.

Anjing pudel cenderung memiliki penampilan berkaki panjang dan moncong panjang yang dikombinasikan dengan telinga yang turun. Mereka bergerak dengan gaya berjalan yang menggemaskan dan lincah.

Baca juga: Daftar Sayuran yang Boleh Dimakan Oleh Anjing

Bulu pudel adalah mahkota kemuliaannya. Anjing yang berkompetisi di lomba-lomba kecantikan harus memiliki ciri khusus, dengan bulu lebat yang panjang yang biasanya bisa ditambahkan aksesoris berupa pita dan jepitan yang lucu.

Bulu tebal ini berkembang untuk suatu alasan yakni melindungi anjing dan memberikan lapisan tebal pada persendian dan dada untuk menjaga anjing tetap hangat saat berada di air dan udara yang dingin

Banyak pemilik yang memootng dan membentuk rambut anjing sedemikian rupa dan biasanya hanya meninggalkan rambut tebal di sekitar kepala dan ekor. Namun anjing pudel yang rambutnya dipotong harus dipelihara di dalam rumah dengan perlindungan yang memadai.

Beberapa pudel terlihat memiliki bulu ikal yang rapat membentuk pita panjang seperti rambut gimbal.

Bulu pudel harus rapat dan keriting kecuali disisir dengan teratur dan kuat. Pudel dikenal sebagai anjing yang baik untuk penderita alergi karena bulunya tidak rontok secara rutin.

Inilah sebabnya mengapa pudel perlu dipangkas atau sering dirawat karena bulunya bisa menyakitkan. Warna pudel yang umum terlihat adalah perak, hitam, putih, aprikot, dan cokelat. Warna merah muncul begitu juga dengan krem dan kebiruan.

Baca juga: Bisakah Memelihara Kucing dan Anjing Bersamaan?

 

Kepribadian

Ilustrasi anjing pudelHasil tangkap layar The Spruce Pets Ilustrasi anjing pudel

Pudel terkenal karena kecerdasan dan mudahn dilatih. Pudel berkembang pesat dengan perhatian dan dapat mengembangkan kebiasaan buruk seperti menggonggong jika diabaikan

atau kurang diberi kasih sayang.

Pudel yang lebih kecil bisa menjadi agresif terhadap orang di luar keluarganya atau anjing lain. Mereka harus diajarkan bersosialisasi sejak dini kepada orang lain dan hewan peliharaan dalam pelatihan. Pudel bisa menjadi pelindung keluarga dan rumahnya.

Harus diingat bahwa pudel pada dasarnya adalah anjing pemburu dengan pakaian elegan dan memang membutuhkan olahraga dan pelatihan untuk menjadi yang terbaik sebagai anjing pendamping.

Baca juga: Apakah Hand Sanitizer Aman untuk Anjing? Ini Penjelasan Dokter

Tinggal bersama


Ilustrasi anjing pudel toy

Hasil tangkap layar The Spruce Pets Ilustrasi anjing pudel toy

Pudel termasuk dalam golongan anjing yang mudah dipelihara, dan pemilik tidak boleh memanjakan mereka dengan terlalu banyak camilan.

Mereka bisa dengan mudah menjadi kegemukan dan berat badan. Banyak pudel berumur relatif panjang, dengan pudel yang lebih kecil mencapai usia 17 tahun, sementara standar cenderung hidup selama 12 hingga 14 tahun.

Perawatan adalah kunci hidup pudel. Karena bulu pudel memiliki kecenderungan untuk menjadi kusut dan gimbal, pudel harus disisir hampir setiap hari.

Baca juga: Alasan Mengapa Hidung Anjing Selalu Basah

 

Bulunya harus sering dimandikan, pengikatan topknot dan pinggiran telinga serta memberikan minyak khusus untuk bulu agar tidak mudah rontok.

Pudel adalah anjing keluarga yang baik, menyenangkan, energik, cerdas, dan mudah dilatih. Mereka melakukan yang terbaik dengan banyak latihan untuk pikiran dan tubuh dan lebih suka bersama orang-orang hampir sepanjang waktu.

Anjing-anjing ini adalah pelompat yang luar biasa, jadi berhati-hatilah dengan pagar halaman, pudel bisa saja kabur dengan melompat.

 

Sejarah

Ilustrasi anjing pudelHasil tangkap layar The Spruce Pets Ilustrasi anjing pudel

Meskipun umumnya dikaitkan dengan Prancis, pudel sebenarnya berasal dari Jerman, kemungkinan berasal dari Barbet. Anjing jenis ini menjadi favorit di tahun 1800-an, meskipun anjing mirip pudel sebelumnya telah dikenal. Kata pudel berasal dari bahasa Jerman "pudel" yang berarti genangan atau percikan.

Pudel dikenal sebagai anjing pemburu, sangat ahli dalam mengambil air. Dengan kecerdasan dan keinginan yang cepat, mereka kemudian berkembang menjadi anjing pertunjukan dengan rombongan dan sirkus keliling.

Aristokrasi, khususnya di Prancis, menemukan anjing jenis ini dan senang dengan kepribadian dan rambutnya yang luar biasa, yang dapat dibentuk dengan berbagai model.

Terlepas dari citra baru pudel sebagai arist yang elegan dan agak manja, kita harus ingat bahwa mereka masih disebut "caniches" di Prancis, yang artinya anjing bebek.

Baca juga: Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Saat Memandikan Anjing

 

Ilustrasi anjing Poodle. PIXABAY/ALEXAS_FOTOS Ilustrasi anjing Poodle.
Ketiga varietas tersebut merupakan salah satu ras paling populer di dunia. Pudel bersinar dalam kemewahan arena pertunjukan, tetapi mereka juga bekerja sebagai anjing penuntun bagi para tunanetra dan anjing polisi.

Mereka berkompetisi dalam semua olahraga anjing, mulai dari lari dan menggembalakan domba hingga kompetisi kepatuhan dan ketangkasan.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com