JAKARTA, KOMPAS.com - Bunga matahari merupakan salah satu bunga yang indah dengan kelopak kuning cerah, yang membangkitkan kesan musim panas yang sempurna. Tampilannya yang cantik ini, membuat bunga matahari banyak dikagumi.
Selain itu, bunga matahari juga memiliki biji yang kaya vitamin—dari vitamin C, vitamin B, sampai vitamin E—protein, mineral, serta fosfor. Bunga yang memiliki nama ilmiah Helianthus Annuus juga memiliki keunikan, yakni selalu menghadap matahari saat mereka tumbuh.
Baca juga: Fakta Bunga Matahari, Cantik dan Pernah Jadi Sumber Makanan
Dibanding bunga lainnya, bunga matahari mudah tumbuh, asalkan mendapat banyak air dan sinar matahari. Bahkan bunga ini dapat tumbuh tinggi hingga mencapai tiga meter.
Tak perlu khawatir, meski bisa tumbuh tinggi, bunga matahari tetap dapat ditanam dalam pot. Sama dengan di tanah langung, cara merawat bunga matahari dalam pot juga mudah. Cocok untuk mengajari anak-anak cara berkebun.
Baca juga: Cara Mudah Menanam Bunga Matahari di Rumah
Dilansir dari laman Homes to Love dan India Today, Rabu (5/5/2021), berikut ini cara menaman dan merawat bunga matahari di dalam pot.
Langkah utama yang harus dilakukan adalah membeli biji bunga matahari dari pembibitan atau kebun setempat serta pot yang akan digunakan. Sebaiknya pilih varietas bunga matahari yang kerdil, yang hanya bisa tumbuh hingga 50 sentimeter dalam pot dan sangat cepat berbunga.
Baca juga: Tips Menyiram Bunga Anggrek agar Cepat Berbunga
Selanjutnya, tanaman biji dalam wadah yang sudah terdapat tanah. Waktu terbaik menanam bunga matahari adalah pada musim panas dan di bawah sinar matahari penuh.
Bunga matahari membutuhkan waktu sekitar 12 minggu untuk mekar setelah disemai. Selama masa itu, buang gulma secara teratur untuk mengurangi persaingan. Lapisan tipis mulsa organik demi menghalangi gulma dan mempertahankan kelembapan tanah.
Baca juga: Rahasia Perawatan Bunga Melati agar Berbunga Lebat
Kelembapan tanah yang dalam adalah kunci sukses menanam bunga matahari. Untuk itu, mengembangkan tanah yang menahan kelembapan cukup dalam ke lapisan tanah bawah, yang mendorong sistem akar yang kuat dan dalam.
“Saya menargetkan kelembapan sedalam 45-60 sentimeter. Dengan pencapaian ini, tidak perlu penyiraman selama empat hingga enam minggu setelah tanam,” kata Keith White, pelaku penyilang bunga matahari, kepada Homes to Love.
Baca juga: Bagaimana dan Kapan Memberikan Pupuk pada Mawar? Ini Penjelasannya
Untuk mendapatkan tanah yang menahan kelembapan, gali banyak bahan organik seperti kompos dan pupuk kandang sebelum menanam. Sirami tanah dengan seksama.
Dorong satu benih ke dalam tanah hingga ke dalaman 2,5 sentimeter. Jika ingin menanam banyak benih dalam pot yang sama, beri jarak setiap benih dengan jarak 10-13 sentimeter.
Hindari menabur benih terlalu dekat dengan tepi wadah. Anda juga bisa menambahkan lapisan tipis kompos ke tanah lapisan atas setelah benih disemai.
Baca juga: Cara Menanam Bunga Hortensia yang Cantik dan Berbentuk Unik
Aturan praktis yang baik adalah menyirami benih bunga matahari setiap hari sampai berkecambah, kira-kira bisa memakan waktu sekitar 10 hari atau lebih. Lanjutkan menyirami bunga matahari setiap hari setelah perkecambahan.
Pastikan tanah selalu lembap. Perlu diketahui, kebutuhan air bunga matahari dalam masa pertumbuhan jauh lebih banyak dari tanaman kebanyakan. Tanah harus tetap lembap dan dikeringkan dengan baik sepanjang waktu. Karena itu, pastikan tanah memiliki drainase yang baik.
Baca juga: Mengenal Makna Bunga Tulip Berdasarkan Warnanya
Beri bunga matahari setidaknya 7,6 liter air dalam seminggu pada saat benih berkecambah. Jika tidak cukup air selama tahap pertumbuhannya, bunga matahari akan memiliki batang yang tipis dan lemah, yang tidak dapat menahan kepala atau kelopak bunga yang berat tersebut.
Setelah mulai tumbuh dan mekar, lindungi bunga matahari dengan jaring. Sebab, bunga matahari cenderung menarik perhatian burung dan serangga. Tak hanya itu, letakkan bunga di bawah sinar matahari langsung untuk memastikan mekar yang cerah dan sehat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.