Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/04/2021, 14:43 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Renonation

 

Penelitian telah menunjukkan bahwa konsentrasi O3 yang jauh lebih tinggi diperlukan agar udara dapat dimurnikan.

Namun, paparan O3 tingkat tinggi akan menimbulkan masalah kesehatan yang serius, karena dapat merusak sistem pernapasan.

Perhatikan bahwa beberapa pembersih udara sinar UV juga melepaskan O3, oleh karena itu pastikan untuk memeriksa sebelum membeli pembersih udara.

Filter Udara Partikulat Efisiensi Tinggi (HEPA)
Filter HEPA menjebak setidaknya 99,97 persen partikel yang berukuran lebih besar dari 0,3 mikron. Karena mampu menyaring bakteri, virus, jamur, dan bakteri, mereka menciptakan lingkungan yang lebih bersih.

Karena tidak menghasilkan O3 sebagai produk sampingan, penjernih udara dengan filter HEPA sangat disarankan.

Baca juga: 4 Pilihan Air Purifier, Harga di Bawah Rp 5 Juta

Karbon aktif
Karbon aktif, kadang-kadang dikenal sebagai arang aktif, adalah karbon berpori yang diproses, dengan luas permukaannya meningkat secara dramatis untuk tujuan penyerapan yang tinggi.

Oleh karena itu, sangat efektif dalam menyaring polutan seperti emisi Kimia Volatile Organic Compounds (VOC) seperti formaldehida, asap masakan dan menghilangkan bau. Namun, ia tidak dapat menyaring virus dan bakteri seperti filter HEPA.

Lampu pembasmi kuman penyakit Ultra Violet (UV)
Sinar UV biasanya digunakan pada tahap terakhir penyaringan setelah udara disaring dengan HEPA dan karbon aktif. Sinar UV efektif membasmi kuman seperti bakteri dan virus.

Ion negatif
Ion dengan muatan negatif adalah atom oksigen, yang memperoleh elektron. Ion negatif akan menarik partikel yang terbawa udara, seperti debu, spora jamur, kuman dan bau dan membuatnya menempel pada bahan padat lainnya yang lebih besar, seperti dinding, jendela, tirai atau lantai.

Baca juga: Perlukah Pasang Air Purifier di Rumah? Ini Pertimbangannya

Karena ion negatif bekerja dengan menghilangkan partikel dari udara, alih-alih menghilangkan keberadaannya dari ruangan, ion negatif tidak terlalu efektif karena partikel ini dapat lepas dan bersirkulasi kembali di udara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com