Perhatikan Clean Air Delivery Rate (CADR), yang merupakan metrik untuk mengukur kinerja pembersih udara. Peringkat CADR menunjukkan volume udara, diukur dalam Cubic Feet per Minute (CFM), yang partikelnya telah dihilangkan dan disterilkan.
Misalnya, jika pembersih udara memiliki 100 CFM dan efisiensi 100 persen, CADR akan menjadi 100. Jika pembersih filter udara 100 CFM dan efisiensi 75 persen, CADR akan menjadi 75.
Oleh karena itu, semakin tinggi angka CADR, maka pembersih udara ini semakin baik.
Baca juga: Air Purifier Baru Electrolux, Bergaya Skandinavia dan Lebih Cepat Hasilkan Udara Bersih
Kegunaan lain dari indikator CADR adalah dengan menggunakan nilai CADR dan dikalikan dengan faktor 1,55, untuk mendapatkan ukuran ruangan maksimum.
Misalnya, pembersih udara 100 CADR akan dapat memurnikan ukuran ruangan hingga 14,4 meter persegi. Sebaliknya, gunakan ukuran ruangan untuk menentukan penjernih udara yang tepat berdasarkan CADR-nya.
Penjernih udara juga dipengaruhi oleh kualitas dan ketebalan filter karbon aktif, yang digunakan untuk menyerap bau dan gas. Filter karbon yang lebih tebal dan tugas berat biasakan akan lebih mahal tetapi lebih efektif.
Penjernih udara dengan filter karbon seperti jaring yang lebih tipis kurang efektif dalam menyaring polutan.
Baca juga: Simak, 5 Tips Menggunakan Air Purifier di Rumah
Pemurni udara berbeda dari filter udara karena cara operasinya. Filter udara menghilangkan kontaminan dan debu, tanpa sanitasi, melalui penggunaan jaring.