Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/04/2021, 07:29 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Treehugger

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanpa disadari beberapa limbah dapur bisa bemanfaat bagi tanaman, misalnya kulit pisang, cangkang telur, atau ampas kopi yang dapat dijadikan pupuk tanaman.

Tak hanya menyuburkan tanaman, namun dengan menggunakan limbah dapur, Anda dapat mengurangi serta memanfaatkannya dengan lebih baik.

Namun, dilansir dari Treehugger, Sabtu (3/4/2021), ada beberapa limbah dapur yang tidak bisa dijadikan pupuk atau kompos, alih-alih ingin memberikan nutrisi untuk tanaman, namun pemberian limbah yang salah akan memberikan efek yang buruk bahkan hingga menyebabkan tanaman mati.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk Tanaman dari Cangkang Telur

Lantas, limbah dapur apa yang tidak bagus untuk diberikan ke tanaman? Simak ulasannya berikut ini.

1. Produk roti

Ini termasuk kue, pasta, dan sebagian besar makanan yang dipanggang. Hindari meletakkan bahan-bahan ini di tanaman atau sebagai kompos karena akan mendatangkan berbagai hama yang tidak diinginkan.

2. Minyak goreng

Minyak goreng tidak ada di dalam daftar bahan yang menyehatkan bagi tanaman. Baunya yang seperti makanan akan menjadi pengundang hewan dan serangga, dan dapat menganggu keseimbangan kelembaban kompos.

3. Produk daging

Ini termasuk tulang, darah, ikan dan lemak hewani, karena akan menjadi sebuah magnet bagi hama lainnya.

Baca juga: Simak, 5 Manfaat Membuat Kompos di Rumah

4. Produk susu

Hindari membuat kompos susu, keju, yogurt, dan krim. Meskipun mereka pasti akan terdegradasi, mereka akan menarik bagi hama.

5. Nasi

Nasi yang dimasak adalah tempat berkembang biak yang luar biasa subur bagi jenis bakteri yang tidak Anda inginkan di tumpukan kompos. Selain itu, beras mentah juga akan menarik perhatian hama.

6. Kenari

Ini mengandung juglone, senyawa aromatik alami yang beracun bagi beberapa tanaman.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com