Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggunaan Hand Sanitizer Bisa Merusak Cincin? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 25/01/2021, 20:04 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Di masa pandemi virus corona (Covid-19), penggunaan hand sanitizer sangat penting untuk membersihkan tangan dalam sekejap. Dalam sehari, penggunaan hand sanitizer pun bisa berkali-kali.

Penggunaan hand sanitizer yang sangat sering ini bisa membuat kulit telapak tangan menjadi kering. Namun, cincin yang Anda kenakan pun bisa kehilangan kilaunya.

Bagaimana hand sanitizer bisa merusak cincin? Dilansir dari Better Homes & Gardens, Senin (25/1/2021), berikut penjelasannya.

Baca juga: Bersihkan Noda pada Wadah Plastik, Pakai Hand Sanitizer hingga Gula

Penyebab utama cincin bisa kusam dan rusak adalah karena alkohol yang terkandung dalam hand sanitizer. Alkohol sendiri merupakan komposisi yang direkomendasikan dalam hand sanitizer agar bekerja dengan efektif

Karena alkohol bersifat korosif, kata ahli perhiasan dan manajer penjualan di peritel perhiasan James Allen Lorraine Brantner, maka dapat secara perlahan mengikis lapisan metal pada cincin.

"Eksposur berlebihan dengan alkohol yang terkandung di hand sanitizer juga bisa menyebabkan lapisan pada emas putih terkikis dengan cepat, begitu pula dengan logam mulia lainnya," terang Brantner.

Tingkat kerusakan yang mungkin disebabkan oleh hand sanitizer bergantung pada jenis logam cincin Anda.

"Kekhawatiran terbesar adalah jika cincin Anda terbuat dari emas putih," ujar Brantner.

Baca juga: 10 Kegunaan Hand Sanitizer Selain untuk Mencuci Tangan, Apa Saja?

Emas putih biasanya dilapisi dengan rhodium (logam putih berkilau yang mirip dengan platina), yang dapat berubah warna menjadi agak kuning bila terkena alkohol dari waktu ke waktu.

Logam lain, seperti platina, emas kuning, atau emas mawar, tidak terlalu rentan terhadap kerusakan dibandingkan emas putih. Namun, menggunakan hand sanitizer saat mengenakan cincin logam berlapis mungkin membuat Anda harus ebih sering ke toko perhiasan untuk memperbaikinya.

Adapun untuk perhiasannya sendiri, batu lunak atau berpori, termasuk mutiara, lapis lazuli, turquoise, dan opal, lebih rentan terhadap kerusakan dan tidak boleh terkena bahan kimia apa pun termasuk hand sanitizer.

Berlian, di sisi lain, mungkin aman dari kerusakan permanen, kata Brantner. Untuk semua jenis batu, mengoleskan hand sanitizer dapat meninggalkan lapisan residu pada permukaan cincin yang menumpulkan kilauannya.

Ilustrasi hand sanitizer.PEXELS/COTTONBRO Ilustrasi hand sanitizer.

Untuk mengembalikan kilau perhiasan Anda, Brantner merekomendasikan untuk membawa cincin Anda ke toko perhiasan tempat Anda membelinya untuk pembersihan profesional, layanan yang biasanya gratis.

Jika tidak, Anda bisa merendam cincin dalam larutan air hangat dan sabun cuci piring selama beberapa menit sebelum menggosok perlahan dengan sikat berbulu lembut.

Bilas busa, lalu keringkan cincin dengan kain lembut dan tidak berbulu. Hindari penggunaan tisu, yang dapat menggores permukaan cincin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com