JAKARTA, KOMPAS.com - Kipas angin gantung atau kipas angin langit-langit, menjadi salah satu andalan bagi sebagian orang untuk bisa mengusir panas dan gerah yang mereka rasakan saat berada di rumahnya.
Kipas angin gantung dianggap menjadi pilihan yang tepat karena harganya yang lebih hemat dan rendah listrik sekaligus bisa mempercantik tampilan ruang di rumahmu.
Mengenai kipas angin gantung, mungkin tidak semua orang mengetahui cara kerja mereka sepenuhnya, di mana kamu mungkin bisa keliru memahaminya.
Baca juga: Kipas Angin Gantung Berbunyi? Ini Sebab dan Cara Mengatasinya
Pada artikel ini akan dibahas tentang fakta mengenai kipas angin gantung yang mungkin belum diketahui.
Saat seseorang menyalakan kipas angin gantung, maka kipas mulai bekerja mengedarkan udara hangat di dalam ruangan.
Saat udara ini bersentuhan dengan kulit seseorang, kelembapan atau keringat dari kulit seseorang tersebut menguap dan memberinya efek pendinginan.
Bisa dikatakan kipas angin gantung berguna untuk mendinginkan seseorang hanya saat mereka mengalirkan udara di atas kulitnya.
Baca juga: 7 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Membeli Kipas Angin Gantung
Kipas angin gantung mendinginkan tubuh seseorang dengan dua cara, yakni dengan membantu pendinginan evaporatif dan dengan membantu pendinginan konvektif. Jika pergerakan udara yang dihasilkan oleh kipas angin tidak mengenai kulit, itu hanya membuat ruangan menjadi lebih hangat tanpa manfaat pendinginan.
Efek ini serupa dengan efek saat angin menerpa kulit saat bepergian dengan mobil, dan kamu merasa sejuk meski kondisi di luar mobil panas.