Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/01/2021, 11:57 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat merawat tanaman hias, ada saja kondisi di mana tanaman tampaknya tidak dapat bertahan hidup lebih lama. Akhirnya, tanaman layu atau mengering, kemudian mati.

Namun, jangan langsung menyimpulkan bahwa tanaman Anda sudah mati. Penampilan bisa menipu, tanaman tampaknya mati, tetapi nyatanya mungkin belum dan Anda bisa menyelamatkannya.

Dilansir dari Taste of Home, Senin (18/1/2021), berikut beberapa hal yang harus Anda lakukan untuk menyelamatkan tanaman yang hampir mati.

Baca juga: Overdosis Pupuk pada Tanaman, Apa Tanda-tandanya?

1. Lihat tanda-tanda kehidupan

Jika tanaman Anda berubah warna menjadi cokelat dan kehilangan sebagian daunnya, jangan menyerah dulu. Ada harapan bahwa Anda dapat menghidupkan kembali tanaman yang mati jika tanaman masih memiliki sedikit daun hijau dan batang yang lentur, kuncup juga merupakan pertanda pasti.

Melinda Meyers, pemandu dan produser segmen TV dan radio Melinda's Garden Moment mengatakan bahwa menghidupkan kembali tanaman membutuhkan kesabaran, terkadang bahkan bertahun-tahun.

2. Pikirkan tentang penyiraman

Tanaman yang disiram berlebihan akan tampak layu dan mungkin memiliki daun berwarna cokelat atau kuning, yang membuatnya tampak mati tetapi dengan tanah yang sangat lembab.

Sebaliknya, jika Anda lupa menyiram tanaman, daunnya akan menjadi cokelat tetapi mengering di tepinya atau menggulung.

 

Baca juga: 7 Tanaman Hias Terbaik untuk Kamar Tidur, Apa Saja?

Kristena LaMar, ahli kebun di Oregon menyebut, jika Anda menduga penyiraman berlebihan adalah penyebab matinya tanaman Anda, pindahkan tanaman Anda ke tanah kering. Adapun jika tanaman Anda haus, maka sirami. Namun, tunda pemupukan sampai tanaman lebih sehat.

"Pemupukan tanaman yang bermasalah dapat melukai akar lunak dari tanaman yang sedang pulih," terang LaMar.

3. Pertimbangkan pencahayaan

Jika Anda baru saja memindahkan tanaman ke tempat baru, mungkin tanaman tidak mendapatkan cukup cahaya. Meskipun Anda tidak memindahkannya, mungkin saja situasi pencahayaannya berubah.

Coba pindahkan tanaman Anda ke jendela yang lebih cerah jika membutuhkan banyak cahaya. Ini sama halnya dengan tanaman yang sekarang mendapatkan terlalu banyak sinar matahari, coba lokasi lain di rumah.

Ilustrasi tanaman mint. UNSPLASH/ELEANOR CHEN Ilustrasi tanaman mint.

4. Temukan tempat yang lembab

Tanaman menyerap air melalui daun dan akar. Jadi, simpan tanaman Anda di tempat lembab yang tidak terlalu cerah dan tidak terlalu kering untuk membantunya pulih.

5. Beri pupuk dengan cermat

Tanaman juga bisa kekurangan gizi. Adapun tanda tanaman kekurangan nutrisi adalah daun berubah warna atau pertumbuhan lambat atau tidak ada pertumbuhan sama sekali.

Meyers menjelaskan, bergantung pada kekurangan nutrisi, pemberian nutrisi dapat membantu tanaman segera pulih dalam beberapa hari.

Kekurangan lain mungkin membutuhkan waktu lebih lama, seperti dalam beberapa minggu, sementara yang lain bersifat kronis dan mungkin tidak pernah pulih sepenuhnya, meskipun hal ini jarang terjadi pada tanaman hias.

Baca juga: 7 Manfaat Cola, Bisa Jadi Pembersih hingga Pupuk Tanaman

6. Kompos

Jika Anda sudah mencoba segalanya dan tanaman masih tidak dapat dihidupkan kembali, mungkin inilah saatnya untuk melepaskannya. Dengan membuat kompos tanaman, sisa-sisanya dapat didaur ulang sebagai kotoran kaya nutrisi yang dapat membantu tanaman berikutnya berkembang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com