Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/01/2021, 13:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Agar dapat tumbuh dengan baik, tanaman membutuhkan pupuk secara berkala untuk membantu mempertahankan kesehatan dan kekuatan mereka secara keseluruhan.

Tidak ada aturan umum terkait pemupukan, karena tanaman yang berbeda memiliki kebutuhan yang berbeda.

Namun, ada baiknya Anda memahami panduan dasar pemupukan tanaman hias untuk mencegah pemupukan berlebihan, yang dapat merugikan.

Baca juga: Kenapa Tanaman Harus Diberi Pupuk? Ini Penjelasannya

Dilansir dari Gardening Know How, Minggu (17/1/2021), terlalu banyak pupuk dapat merusak tanaman hias.

Overdosis pupuk pada tanaman alias pemupukan yang berlebihan justru dapat menurunkan pertumbuhan dan membuat tanaman lemah, serta rentan terhadap hama dan penyakit. Bahkan, juga dapat menyebabkan kematian tanaman.

Tanda-tanda pembuahan berlebih antara lain pertumbuhan terhambat, tepi daun terbakar atau kering, layu dan kolaps atau tanaman mati. Tanaman yang terlalu banyak diberi pupuk juga dapat menunjukkan daun yang menguning.

Penumpukan garam, yang terakumulasi di atas tanah, juga bisa disebabkan oleh terlalu banyak pupuk, sehingga tanaman lebih sulit menyerap air.

Baca juga: Ingin Tanaman Tumbuh Subur? Gunakan Garam Laut Sebagai Pupuk

Untuk mengurangi pemupukan berlebih dan penumpukan garam berlebih, cukup letakkan tanaman di bak cuci atau lokasi lain yang sesuai dan bilas secara menyeluruh dengan air, ulangi sesuai kebutuhan, yakni tiga hingga empat kali.

Ingatlah untuk membiarkan tanaman mengalir dengan baik di antara interval penyiraman.

Pemupukan hanya selama periode pertumbuhan aktif dan pemotongan dosis akan memudahkan untuk menghindari penggunaan terlalu banyak pupuk pada tanaman hias.

Pedoman pemberian pupuk

Sebagian besar tanaman hias mendapat manfaat dari pemupukan teratur selama pertumbuhan aktif. Sementara pupuk tersedia dalam beberapa jenis, antara lain granular, cair, tablet, dan kristal, serta kombinasi, misalnya 20-20-20, 10-5-10, dan sebagainya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Kesalahan Mengepel Lantai yang Harus Dihindari

7 Kesalahan Mengepel Lantai yang Harus Dihindari

Housing
8 Manfaat Lemon untuk Membersihkan Rumah

8 Manfaat Lemon untuk Membersihkan Rumah

Housing
8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

Pets & Garden
5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

Housing
Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Home Appliances
3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

Housing
5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

Decor
5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

Decor
5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

Housing
6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

Decor
5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

Pets & Garden
Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Do it your self
4 Cara Mengusir Semut dari Teras Rumah

4 Cara Mengusir Semut dari Teras Rumah

Do it your self
5 Ide Lantai Kamar Tidur yang Membuat Suasana Lebih Nyaman

5 Ide Lantai Kamar Tidur yang Membuat Suasana Lebih Nyaman

Housing
5 Ide Desain Jendela Dapur, Bikin Ruangan Lebih Terang

5 Ide Desain Jendela Dapur, Bikin Ruangan Lebih Terang

Decor
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com