Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/01/2021, 12:07 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Decortips

JAKARTA, KOMPAS.com - Kesalahan paling umum yang dilakukan pecinta tanaman atau kegiatan berkebun adalah tidak mengukur dengan benar jumlah air yang dibutuhkan tanamannya.

Tanaman menjadi layu, membusuk, dan mengalami kerusakan lainnya sering terjadi akibat proses penyiraman yang terlalu berlebihan.

Pada artikel ini, akan dibahas bagaimana kamu dapat menyelamatkan tanaman yang kelebihan air, yang dilansir dari Decor Tips, Sabtu, (9/1/2021).

Baca juga: Begini Cara Menyiram Monstera Variegata agar Tidak Busuk

Dengan beberapa tips yang sangat mudah, tanaman yang sangat kamu cintai itu akan menjadi seindah biasanya. Catat dan ambil sarung tangan dan peralatan berkebunmu. Saatnya mulai bekerja.

Apa yang terjadi pada tanaman yang terlalu banyak air?

Saat kamu menyirami tanaman dengan air yang berlebihan, tanaman tidak dapat bertukar gas dengan baik atau menyerap semua nutrisi yang dibutuhkannya. Proses ini dikenal sebagai asfiksia akar.

Akibat lain dari kelebihan air dan kekurangan oksigenasi adalah jamur dapat memengaruhi akar tanaman. Masalah dalam kasus ini adalah biasanya tidak terdeteksi untuk waktu yang lama.

Dan pada saat terdeteksi, tidak ada fungisida terbaik yang dapat menyelamatkan tanaman.

Baca juga: Menyiram Tanaman Sebaiknya di Pagi Hari, Ini Sebabnya

Gejala yang perlu kamu waspadai

Untuk mengetahui apakah kamu terlalu berlebihan memberikan air pada tanamanmu pada proses penyiraman, kamu perlu mengamatinya.

Berikut adalah beberapa gejala yang dapat dialami tanamanmu ketika mendapatkan air yang berlebihan saat proses penyiraman.

  1. Tidak ada tunas baru yang muncul.
  2. Tanaman layu.
  3. Daunnya tumbuh sangat lambat.
  4. Muncul warna kekuningan atau kecoklatan.
  5. Beberapa daun dan bunga rontok.
  6. Lapisan bawah tanah tampak padat dan bisa berubah menjadi kehijauan.
  7. Pangkal batang menyempit.

Ilustrasi menyiram tanaman hias. SHUTTERSTOCK/ZOOM TEAM Ilustrasi menyiram tanaman hias.

Kamu harus berhati-hati karena banyak dari gejala ini sama dengan yang diderita tanaman bawah air. Jadi, sebelum melakukan tindakan, ada baiknya kamu memeriksa keadaan tanah.

Untuk melakukan ini, masukkan jari tanganmu sedalam mungkin untuk memeriksa apakah lapisan tanah basah atau kering.

Baca juga: Simak, Cara Terbaik Menyiram Tanaman agar Tidak Mati

Cara menyelamatkan tanaman yang terlalu banyak air

Setelah kamu meyakini bahwa tanamanmu terlalu banyak air, kamu harus mulai bekerja untuk mencoba menyelamatkannya. Namun, perlu diingat bahwa ini tidak selalu memungkinkan.

Beberapa jenis tanaman, seperti tanaman sukulen sangat rentan terhadap genangan air dan biasanya tidak bereaksi terhadap apapun yang kamu lakukan untuk menyelamatkannya. Jadi kamu harus mempertimbangkan hal ini untuk menghindari kekecewaan.

Keringkan tanamanmu

Untuk mencoba menyelamatkan tanamanmu, hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah menghilangkan kelembapan berlebih.

 

Untuk melakukan ini, kamu harus mengeluarkan tanamanmu dari pot dan membuang semua lapisan tanah yang menempel di akarnya. Biarkan mengering selama sekitar 12 jam. Dengan cara ini, tanamanmu bisa bernafas.

Periksa keadaan akarnya

Setelah mengurangi kelembaban berlebih, kamu akan bisa memeriksa kondisi akarnya. Ini adalah kuncinya, karena tanamanmu akan atau tidak akan dapat terus hidup tergantung pada keadaannya.

Jika akarnya putih, kamu beruntung karena mereka masih sehat. Sebaliknya, jika kamu menemukan akar hitam atau sudah mulai membusuk, kamu harus memangkasnya sebelum menanamnya kembali.

Dalam hal ini, direkomendasikan penanaman kembali di pot lain, karena pot lama mungkin memiliki jamur. Tetapi jika kamu sangat menyukai pot lama, cuci dan desinfektan sebelum ditanam untuk memastikannya benar-benar bebas jamur.

Ilustrasi tanaman hias di dalam pot. SHUTTERSTOCK/BOGDAN SONJACHNYJ Ilustrasi tanaman hias di dalam pot.

Untuk amannya, sebaiknya aplikasikan fungisida ke akar jika masih ada bekas jamur.

 

Saatnya transplantasi

Dalam hal menyelamatkan tanaman yang kelebihan air, kamu perlu memberinya kesempatan hidup baru. Untuk hal ini, tanaman harus memiliki ruang yang kaya nutrisi. Gunakan subsoil (lapisan tanah) yang bagus agar tanaman bisa tumbuh dengan baik.

Jangan lupa pastikan pot yang kamu pilih memiliki lubang drainase. Dengan cara ini, kamu bisa mencegah genangan air. Tanaman harus bisa menghilangkan kelebihan air.

Tips yang baik adalah menghindari penggunaan kompos atau pupuk. Ingatlah bahwa akarnya sensitif dan bisa rusak oleh semua nutrisi yang dikandung produk ini.

Sekarang, setelah kamu dapat menyelamatkan tanamanmu yang terlalu banyak air, ingatlah untuk tidak menyiramnya lagi sampai lapisan permukaan tanah mengering.

Kamu juga perlu mengetahui perawatan khusus yang dibutuhkan setiap spesies tanaman, karena ini adalah satu-satunya cara agar kamu dapat menghindari pembunuhan terhadap tanamanmu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com