Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/12/2020, 08:40 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren tanaman hias yang menghiasi tahun 2020 diperkirakan masih akan berlanjut di tahun 2021 mendatang. Beberapa jenis tanaman hias pun diperkirakan bakal jadi primadona tahun depan.

Salah satunya adalah fishbone cactus atau kaktus tulang ikan. Tanaman ini pun sebetulnya memiliki banyak nama yang menarik, antara lain Ric Rac, kaktus zigzag, atau kaktus anggrek tulang ikan.

Dilansir dari Gardening Know How, Senin (21/12/2020), nama kaktus tulang ikan berasal dari jenis daunnya yang menyerupai tulang ikan.

Baca juga: 8 Tanaman Hias yang Bakal Populer pada Tahun 2021

Tanaman ini adalah tanaman epifit, yakni dapat tumbuh di kondisi tanah yang rendah di mana bebedapa tanaman lain juga ada.

Buat Anda yang ingin merawat tanaman unik ini, jangan khawatir. Sebab, kaktus tulang ikan cenderung mudah dirawat.

Mengenal kaktus tulang ikan

Nama ilmiah untuk kaktus tulang ikan adalah Cryptocereus anthonyanus dan merupakan bagian dari keluarga kaktus. Tanaman ini dikenal karena batangnya yang panjang dan melengkung yang dilapisi dengan simpul daun bergerigi.

Kaktus tulang ikan ditemukan di habitatnya dalam kelompok, yang menggantung di pohon. Tanaman ini berasal dari Meksiko, di mana hutan hujan tropis menciptakan lingkungan yang lembab.

Baca juga: 7 Manfaat Meletakkan Tanaman di Dalam Ruangan

Tanaman ini biasanya dijual dengan nama kaktus Ric Rac atau kadang kaktus anggrek. Bila beruntung, kaktus tulang ikan akan berbunga pada malam hari, dengan bunga berwarna merah muda yang lembut.

Merawat kaktus tulang ikan

Tanaman ini menawarkan fitur menarik untuk lanskap dan dekorasi rumah. Pilih keranjang atau pot tanpa glasir untuk kaktus guna meningkatkan penguapan dan mencegah tanaman menjadi terlalu basah.

Anda juga dapat menjadikannya tanaman hias gantung, dekorasi di meja atau terarium.

Gunakan sarung tangan saat menangani tanaman, karena tanaman memiliki bulu halus kecil yang akan menempel di kulit dan menyebabkan ketidaknyamanan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com