Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Merawat Lucky Bamboo, Tanaman Pembawa Keberuntungan di Rumah

JAKARTA, KOMPAS.com - Di antara tanaman hias di dalam rumah, lucky bamboo atau bambu rezeki salah satu yang bisa menjadi pilihan. Lucky bamboo berbeda dengan bambu pada umumnya, karena tanaman ini sejenis dracaena.

Dalam feng shui, lucky bamboo dikatakan tanaman pembawa rezeki dan keberuntungan, karena memiliki unsur kayu.

Dilansir dari The Spruce, Senin (8/2/2021), lucky bamboo pun mudah untuk dirawat karena batang yang kuat dapat bertahan di dalam vas berisi air dan dalam kondisi berbagai cahaya.

Merawat lucky bamboo

Ada kondisi tertentu yang dibutuhkan lucky bamboo agar sehat, seperti cahaya yang tepat, air, media pot, pupuk, dan suhu. Dalam hal cahaya, lucky bamboo lebih menyukai sinar matahari yang terang dan tersaring, seperti yang terdapat di bawah kanopi hutan hujan.

Hindari sinar matahari langsung karena akan menghanguskan daun. Mereka lebih toleran terhadap cahaya yang terlalu sedikit daripada terlalu banyak.

Namun, jika tanaman mulai meregang, atau hijaunya memudar, berikan lebih banyak cahaya.

Tanaman ini dapat tumbuh dalam vas sederhana yang diisi dengan kerikil sebagai penyangga dan setidaknya satu inci air.

Yang harus diperhatikan adalah mereka sangat sensitif terhadap klorin dan bahan kimia lain yang biasa ditemukan di air keran. Sirami tanaman ini hanya dengan air kemasan atau air suling, atau air ledeng yang telah ditinggalkan selama 24 jam agar klorin menguap.

Akar bambu yang sehat berwarna merah, jadi jangan khawatir dalam vas kaca jika Anda melihat akar merah. Bersihkan dan ganti air selama satu minggu sekali agar tanaman tumbuh dengan subur.

Dalam pot

Selain air, tanaman ini dapat ditanam di tanah pot yang subur dan memiliki drainase yang baik. Tanah harus tetap lembab, tetapi tidak basah kuyup. Siram seperti yang Anda lakukan pada spesies Dracaena lainnya.

Tanaman yang tumbuh di air hanya perlu diberi pupuk setiap dua bulan sekali, dan gunakan pupuk cair.

Setetes pupuk cair sudah cukup untuk kebanyakan rangkaian bambu ini.
Tanaman ini lebih menyukai suhu yang lebih hangat antara 18 sampai 30 derajat celsius.

Jangan letakkan tanaman di depan AC atau ventilasi pemanas, atau di dekat jendela berangin.

Daun bambu ini agak beracun, jadi sebaiknya jangan disimpan di tempat yang kemungkinan besar akan disantap oleh hewan peliharaan atau anak-anak.

Pemangkasan

Pemangkasan adalah bagian penting untuk menjaga kesehatan bambu. Seiring waktu, sebagian besar tanaman akan menjadi berat di atas, atau bentuk yang rumit dan akan mulai kehilangan bentuknya.

Secara umum, memotong batang utama bambu bukanlah ide yang baik. Sebaliknya, potong cabang dengan snipper steril. Anda dapat memangkas cabang kembali hingga satu atau dua inci dari batang utama.

Tunas baru akan segera muncul, dan tanaman yang dihasilkan akan lebih lebat. Untuk mencegah pertumbuhan baru, celupkan ujung potongan ke dalam parafin.

Masalah umum

Kesalahan paling umum yang terkait dengan bambu biasanya terhubung ke air. Air yang mengandung klorin akan membunuh mereka seiring waktu, dan air yang kotor atau terinfeksi bakteri bisa mematikan.

Jika tanaman mengembangkan akar hitam, akar ini harus dipotong. Demikian pula, daun yang mati tidak boleh dibiarkan membusuk di dalam air karena dapat menyebabkan bakteri.


 

Jika alga tumbuh di dalam air, biasanya karena tanaman tersebut ditempatkan dalam vas bening, yang memungkinkan cahaya menembus dan mendorong pertumbuhan alga. Cukup bersihkan dan mulai lagi, beralih ke wadah buram jika ganggang masih menjadi masalah.

Daun yang berwarna kuning biasanya menandakan terlalu banyak sinar matahari atau terlalu banyak pupuk.

Potong pupuk dan pindahkan tanaman ke lokasi yang lebih teduh. Daun cokelat biasanya menunjukkan udara kering atau air yang tercemar.

Naikkan tingkat kelembaban dengan menyemprot tanaman secara teratur dan pastikan Anda menggunakan air yang sesuai.

Jika batangnya sendiri mulai membusuk atau menjadi lembek, kemungkinan besar tidak dapat disimpan. Lebih buruk lagi, batang yang membusuk mengancam batang lain yang berada di dekatnya.

Untuk mengatasinya, potong bagian kuningnya dan cobalah untuk membasmi batang yang sudah dipotong dengan air baru.

Terakhir, bambu ini rentan terhadap masalah serangga yang sama seperti tanaman tropis dalam ruangan lainnya. Mereka dapat dirawat secara manual (membasmi serangga) atau dengan metode yang sama yang Anda gunakan pada tanaman dalam ruangan lainnya.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/02/08/181700676/cara-merawat-lucky-bamboo-tanaman-pembawa-keberuntungan-di-rumah

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke