Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penuturan Richard Slayman Usai Sukses Menerima Cangkok Ginjal Babi...

Kompas.com - 08/04/2024, 09:28 WIB
BBC News Indonesia,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

BOSTON, KOMPAS.com - Pasien pertama yang menerima transplantasi ginjal hasil rekayasa genetika dari babi telah menyelesaikan perawatan dari rumah sakit.

Keberhasilan prosedur transplantasi organ babi ini dipuji kalangan ilmuwan sebagai tonggak sejarah dalam bidang transplantasi.

Pria berusia 62 tahun bernama Richard Slayman itu dipulangkan pada Rabu (3/4/2024) atau dua pekan setelah menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Massachusetts (MGH), Amerika Serikat.

Baca juga: Tim Ilmuwan Cangkok Ginjal Babi di New York Akan Coba Transplantasi ke Pasien Hidup

Pada masa lalu, transplantasi organ dari babi hasil rekayasa genetika berakhir gagal.

Kabar bahwa Richard telah menyelesaikan perawatannya dibagikan dalam siaran pers oleh MGH, yang merupakan rumah sakit pendidikan terbesar Harvard Medical School di kota Boston, AS.

Rumah sakit itu menyatakan, Richard telah berjuang melawan penyakit ginjal stadium akhir dan memerlukan transplantasi organ.

Tim dokter disebut berhasil melakukan transplantasikan ginjal babi yang direkayasa secara genetik ke dalam tubuhnya melalui operasi selama empat jam pada 16 Maret lalu.

Pihak rumah sakit mengatakan, ginjal Richard sekarang berfungsi dengan baik dan dia tidak lagi menjalani cuci darah.

Adapun Richard berkata, bisa meninggalkan rumah sakit dan pulang ke rumah adalah salah satu momen paling membahagiakan dalam hidupnya.

“Saya bersemangat untuk kembali menghabiskan waktu bersama keluarga, teman, dan orang-orang terkasih, bebas dari beban cuci darah yang telah memengaruhi kualitas hidup saya selama bertahun-tahun,” ujarnya.

Baca juga: Pertama Kalinya, Ahli Bedah Sukses Transplantasikan Ginjal Babi ke Manusia

Pada 2018, Richard menjalani transplantasi ginjal manusia dari donor yang sudah meninggal. Namun prosedur medis itu gagal pada 2023. Setelah itu, tim dokter mengemukakan wacana tentang transplantasi ginjal babi.

Ginjal babi telah dimodifikasi secara genetik agar lebih sesuai dengan tubuh manusia.MASSACHUSSETS GENERAL HOSPITAL via BBC NEWS INDONESIA Ginjal babi telah dimodifikasi secara genetik agar lebih sesuai dengan tubuh manusia.

“Saya melihatnya bukan hanya sebagai cara untuk membantu saya, tapi cara untuk memberikan harapan bagi ribuan orang yang membutuhkan transplantasi untuk bertahan hidup,” kata Richard.

Ginjal babi baru yang ia terima telah dimodifikasi oleh perusahaan farmasi eGenesis yang berbasis di Cambridge.

Rekayasa itu dilakukan untuk menghilangkan gen babi yang berbahaya dan menambahkan gen manusia tertentu untuk meningkatkan kompatibilitasnya dengan manusia.

Untuk prosedur ini, pihak rumah sakit menyatakan bahwa mereka terinspirasi dari sejarah mereka sendiri sebagai pihak yang berada di balik keberhasilan transplantasi organ manusia pertama di dunia pada tahun 1954.

Baca juga: Lagi, Dokter AS Sukses Cangkok Ginjal Babi ke Manusia

Halaman:

Terkini Lainnya

Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Global
Hamas Respons Positif Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden

Hamas Respons Positif Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden, Terdiri 3 Fase

Isi Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden, Terdiri 3 Fase

Global
Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel, Biden: Sudah Waktunya Perang Gaza Berakhir

Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel, Biden: Sudah Waktunya Perang Gaza Berakhir

Global
[POPULER GLOBAL] Pertempuran Rafah Kian Sengit | Trump Divonis Bersalah

[POPULER GLOBAL] Pertempuran Rafah Kian Sengit | Trump Divonis Bersalah

Global
Mantan Jubir Iran Bergelar Doktor Calonkan Diri Maju Pilpres

Mantan Jubir Iran Bergelar Doktor Calonkan Diri Maju Pilpres

Global
Israel: Pertempuran di Gaza Utara Berakhir

Israel: Pertempuran di Gaza Utara Berakhir

Global
Panzerbike, Sepeda Motor Terberat di Dunia Bermesin Tank Soviet

Panzerbike, Sepeda Motor Terberat di Dunia Bermesin Tank Soviet

Global
75 Tentara yang Ditawan Rusia Dikembalikan ke Ukraina

75 Tentara yang Ditawan Rusia Dikembalikan ke Ukraina

Global
Influencer Ini Dikecam Usai Tinggalkan Orang yang Diberi Tantangan Lompat ke Danau dengan Imbalan Rp 325.000

Influencer Ini Dikecam Usai Tinggalkan Orang yang Diberi Tantangan Lompat ke Danau dengan Imbalan Rp 325.000

Global
Isi Surat Pemimpin Tertinggi Iran bagi Mahasiswa Pro-Palestina di AS

Isi Surat Pemimpin Tertinggi Iran bagi Mahasiswa Pro-Palestina di AS

Global
Ahli Geologi Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Mona Lisa Dilukis, di Mana?

Ahli Geologi Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Mona Lisa Dilukis, di Mana?

Global
Irak Eksekusi 8 Orang, Dihukum karena Terkait Terorisme

Irak Eksekusi 8 Orang, Dihukum karena Terkait Terorisme

Global
Indonesia Perlu Menghidupkan Diplomasi Preventif di Laut China Selatan

Indonesia Perlu Menghidupkan Diplomasi Preventif di Laut China Selatan

Global
Korsel Peringatkan Besok Bakal Ada Lagi Balon Berisi Sampah dari Korut

Korsel Peringatkan Besok Bakal Ada Lagi Balon Berisi Sampah dari Korut

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com