Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Kasus Suplemen di Jepang: 175 Orang Dirawat, Warga Taiwan Alami Gagal Ginjal 

Kompas.com - 02/04/2024, 16:06 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

TOKYO, KOMPAS.com - Jumlah kasus rawat inap terkait konsumsi suplemen penurun kolesterol yang diproduksi produsen obat besar di Jepang, Kobayashi Pharmaceutical, terus bertambah.

Pejabat Kementerian Kesehatan Jepang pada Selasa (2/4/2024) menyebut, suplemen itu telah dikaitkan dengan setidaknya 157 kasus rawat inap di rumah sakit.

Angka tersebut mencerminkan peningkatan dari 114 kasus rawat inap yang menurut Kobayashi Pharmaceutical pada Jumat (29/3/2024) lalu terkait dengan produknya yang mengandung ragi beras merah atau "beni koji".

Baca juga: Ini Suplemen dari Jepang yang Diduga Sebabkan 5 Orang Meninggal, Taiwan Laporkan Kasus Gagal Ginjal

Seorang juru bicara Kobayashi mengonfirmasi kasus-kasus rawat inap terbaru tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Pada Jumat lalu, Kobayashi mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki lima kematian yang mungkin terkait dengan suplemen makanan yang dimaksudkan untuk menurunkan kolesterol itu.

Pemerintah dan perusahaan sedang menyelidiki apakah suplemen tersebut menyebabkan kematian dan masalah kesehatan lainnya, sebagian besar pada ginjal.

Kobayashi Pharmaceutical mengumumkan pada 22 Maret bahwa mereka menarik tiga jenis tablet yang dijual bebas yang mengandung "beni koji" setelah konsumen melaporkan adanya masalah ginjal.

Ragi beras merah terdiri dari beras yang difermentasi dengan kultur jamur. Ragi ini telah digunakan dalam makanan, minuman beralkohol, dan obat-obatan tradisional selama berabad-abad di Asia Timur.

Baca juga: Tambah 2 Korban, Total Kematian akibat Suplemen Jepang Jadi 4 Orang

Kobayashi Pharmaceutical mengatakan bahwa mereka mendeteksi adanya asam yang berpotensi beracun yang dihasilkan oleh jamur di salah satu pabriknya.

Para pejabat pemerintah telah melakukan inspeksi di fasilitas perusahaan dalam beberapa hari terakhir.

Skandal ini telah mendominasi berita utama di Jepang dan menjadi trending topic di media sosial, di mana hal ini juga memicu posting disinformasi dan teori konspirasi.

Kobayashi Pharmaceutical adalah perusahaan yang cukup dikenal di Jepang, yang menawarkan berbagai macam produk yang berhubungan dengan kesehatan.

Perusahaan tersebut mengatakan mereka juga menjual beras ragi merah ke sekitar 50 perusahaan lain di Jepang dan dua perusahaan di Taiwan.

Beberapa perusahaan tersebut telah melakukan penarikan preventif terhadap produk makanan yang mengandung bahan tersebut, termasuk sake berwarna merah muda dan saus salad.

Sebagaimana dilansir Kantor berita AFP, perusahaan-perusahaan Taiwan telah menarik 154 produk yang mengandung beras ragi merah secara preventif setelah adanya ketakutan tersebut.

Seorang perempuan berusia 70-an tahun di Taiwan juga dilaporkan mengalami gagal ginjal setelah mengonsumsi suplemen produk dari Kobayashi selama beberapa tahun.

Baca juga: Jepang Tarik Suplemen Ini Usai 26 Orang Masuk RS, Disebut Telah Dipasok ke Berbagai Negara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com