KYIV, KOMPAS.com - Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-722 pada Jumat (5/4/2024).
Ini termasuk, bek Arsenal Oleksandr Zinchenko mengatakan dirinya siap meninggalkan Liga Premier untuk bertarung di Ukraina jika dia dipanggil oleh negaranya yang dilanda perang.
Sementara itu, Kremlin mengecam klaim Presiden Perancis Emmanuel Macron yang “tidak dapat diterima” bahwa Rusia berusaha merusak Olimpiade Paris melalui kampanye disinformasi.
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-772 yang dapat Anda simak:
Penyelidik Rusia pada Jumat mengatakan, salah satu penyerang di balik penembakan konser Moskwa memiliki konten pro-Ukraina di teleponnya.
Sebelumnya, ISIS telah berkali-kali mengaku bertanggung jawab atas serangan tanggal 22 Maret yang menewaskan lebih dari 140 orang tersebut.
Namun, Rusia telah berulang kali mencoba menghubungkan Rusia dan Barat dengan penembakan massal di Moskwa itu.
Ukraina dan negara-negara Barat menuduh Rusia mencoba mengeksploitasi tragedi tersebut dengan menyatakan secara tidak langsung bahwa Rusia berada di balik penembakan konser Mokswa.
Ukraina pada Jumat mengeklaim telah menghancurkan enam pesawat dan menyebabkan kerusakan parah pada delapan pesawat lainnya di sebuah pangkalan udara di wilayah Rostov, Rusia selatan.
Dinas Keamanan dan Militer SBU Ukraina dilaporkan telah menyerang lapangan terbang Morozovsk.
"Setidaknya enam pesawat militer Rusia hancur dan delapan lainnya rusak berat," kata sumber Ukraina.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-770 Serangan Rusia ke Ukraina: Permintaan NATO ke Sekutu | Lonjakan Daftar Tentara
Kremlin pada Jumat mengecam klaim Presiden Perancis Emmanuel Macron yang “tidak dapat diterima” bahwa Rusia berusaha merusak Olimpiade Paris melalui kampanye disinformasi.
Macron mengatakan pada Kamis bahwa Moskwa sedang mencoba untuk mempromosikan narasi bahwa Perancis tidak dapat menjadi tuan rumah Olimpiade dan bahwa acara tersebut akan menimbulkan risiko.
“Tuduhan itu sama sekali tidak berdasar,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan pada Jumat.
Dia mengatakan, bahwa hal tersebut adalah perilaku yang benar-benar tidak dapat diterima dan merupakan ciri dari tuduhan Barat yang “tidak pernah didukung oleh bukti yang memadai”.