KYIV, KOMPAS.com - Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-771 pada Kamis (4/4/2024).
Ini termasuk, United World Wrestling (UWW) mengumumkan, juara gulat Olimpiade dua kali asal Rusia Abdulrashid Sadulaev dikeluarkan dari kualifikasi Olimpiade Paris 2024 karena dukungannya terhadap perang di Ukraina.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengecam serangan Rusia di Kota Kharkiv yang menewaskan empat orang, termasuk tiga petugas penyelamat.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-770 Serangan Rusia ke Ukraina: Permintaan NATO ke Sekutu | Lonjakan Daftar Tentara
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-771 yang dapat Anda simak:
Presiden Ukraina pada Kamis mengecam serangan Rusia di Kota Kharkiv yang menewaskan empat orang, termasuk tiga petugas penyelamat.
Ia menyebut serangan itu sebagai tindakan yang keji.
“Serangan yang keji dan sinis, saat tim penyelamat tiba di lokasi penyerangan, Rusia kembali menyerang. Akibat penyerangan tersebut, empat orang tewas,” ujarnya, sebagaimana dikutip dari AFP.
United World Wrestling (UWW) pada Kamis mengumumkan, juara gulat Olimpiade dua kali asal Rusia Abdulrashid Sadulaev dikeluarkan dari kualifikasi Olimpiade Paris 2024 karena dukungannya terhadap perang di Ukraina.
Dikenal sebagai "Tank Rusia", Sadulaev memenangkan emas Olimpiade 2016 di kategori 86kg, dan gelar 97kg di Tokyo 2021.
Atlet berusia 27 tahun itu berharap mendapatkan tempat untuk Olimpiade Paris pada 26 Juli-11 Agustus sebagai atlet netral dalam kategori 97 kg setelah mengundurkan diri dari kejuaraan dunia tahun lalu karena cedera.
Namun, Sadulaev telah dinyatakan "tidak memenuhi syarat" oleh UWW sebelum kualifikasi Eropa di Baku pada 5-7 April setelah ditemukan "informasi baru" tentang "dukungannya" terhadap perang Ukraina-Rusia.
Dinas keamanan FSB Rusia pada Kamis mengatakan, telah menangkap tiga orang lagi yang dicurigai membantu merencanakan serangan teror mematikan bulan lalu di gedung konser Moskwa.
Kelompok Negara Islam (ISIS) telah mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan lebih dari 140 orang tersebut.
Serangan itu terjadi ketika orang-orang bersenjata menyerbu gedung Balai Kota Crocus di pinggiran Moskwa sebelum membakar gedung tersebut.
FSB mengatakan, telah menangkap tiga orang di Moskwa, kota Yekaterinburg di Ural dan Omsk di Siberia karena mendanai dan merekrut orang untuk melakukan serangan tersebut.