Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Kasus Suplemen di Jepang: Kemungkinan 2 Pasien Meninggal, 106 Orang Dirawat

Kompas.com - 27/03/2024, 13:16 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TOKYO, KOMPAS.com - Sebanyak dua pasien diduga meninggal terkait suplemen penurun kolesterol yang diproduksi produsen obat besar di Jepang, Kobayashi Pharmaceutical.

Pemerintah Jepang pada Rabu (27/3/2024) juga mengatakan, 106 orang dirawat di rumah sakit yang kemungkinan berkaitan dengan konsumsi suplemen bebas resep tersebut.

Kobayashi Pharmaceutical pada Jumat (22/3/2024) menarik kembali tablet suplemen itu dari peredaran setelah ada keluhan masalah ginjal dari para konsumen. Otoritas setempat masih menyelidiki kasus ini.

Baca juga: Jepang Tarik Suplemen Ini Usai 26 Orang Masuk RS, Disebut Telah Dipasok ke Berbagai Negara

Sebanyak tiga merek suplemen yang ditarik adalah Beni Koji Choleste Help dan dua produk lain yang serupa. Ketiganya mengandung bahan beras ragi merah atau "beni koji".

Kantor berita AFP melaporkan, beras ragi merah adalah alternatif pengganti statin untuk menurunkan kolesterol tinggi, tetapi juga ada risiko kerusakan organ tergantung kandungan kimianya.

"Jumlah total dugaan kematian (sekarang) ada dua, (sedangkan) 106 kasus kemungkinan terkait rawat inap juga terungkap", kata juru bicara pemerintah Yoshimasa Hayashi kepada wartawan.

Kobayashi Pharmaceutical menjual berbagai produk kesehatan yang dipasarkan melalui iklan televisi di Jepang. Perusahaan itu mengaku belum menemukan hubungan sebab-akibat antara masalah kesehatan dengan produk-produknya.

Mereka juga memasok beras ragi merah ke sekitar 50 perusahaan lain di Jepang dan dua di Taiwan, kata perusahaan yang berbasis di Osaka tersebut.

Baca juga: Suplemen Jepang yang Ditarik dari Peredaran Diduga Tewaskan 1 Orang

Kobayashi menyampaikan kepada AFP, pihaknya mengetahui ada dua kematian yang mungkin terkait suplemen itu, tetapi menolak berkomentar lebih lanjut.

Puluhan perusahaan Jepang yang menggunakan beni koji dari Kobayashi Pharmaceutical juga menarik kembali produk-produk mereka.

Produk-produk yang ditarik termasuk berbagai tablet kesehatan, sake bersoda warna mawar, saus salad, roti, dan pasta miso yang dipakai dalam banyak masakan tradisional.

Baca juga: Tunawisma Tinggal di Goa Berperabotan, tapi Penuh Sampah dan Obat-obatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com