KOMPAS.com - Berita Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier mengecam Donald Trump karena mengancam akan membiarkan Rusia menyerang negara-negara NATO jika tak membayar iuran tahunan memuncaki daftar Populer Global kali ini.
Di bawahnya, ada berita Donald Trump menuduh bintang pop Taylor Swift sebagai sosok yang tidak setia jika mendukung Joe Biden sebagai presiden.
Berita di kanal Global Kompas.com yang paling banyak dibaca selanjutnya, yakni terkait insiden penembakan di stasiun kereta bawah tanah New York Amerika Serikat (AS) yang menewaskan satu orang.
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Trump Dorong Rusia Serang NATO | Ini Model Tertua di Dunia Usia 92
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Selasa (13/2/2024) hingga Rabu (14/2/2024) pagi yang dapat Anda simak:
Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier pada Senin (12/2/2024) mengecam Donald Trump yang mengancam akan membiarkan Rusia menyerang negara-negara NATO yang tidak membayar iuran tahunan.
Steinmeier menyebutkan, komentar dari calon presiden Amerika Serikat—yang juga mantan orang nomor satu di Gedung Putih—itu justru menguntungkan Rusia.
“Pernyataan-pernyataan ini tidak bertanggung jawab dan membantu Rusia,” kata Steinmeier kepada wartawan di Nicosia, Ibu Kota Siprus, saat kunjungan resmi pertama Presiden Jerman ke negara sesama anggota Uni Eropa itu.
Baca selengkapnya di sini
Donald Trump, yang berusaha untuk membatalkan hasil pemilihan demokratis rakyat AS pada 2020, pada Minggu (11/2/2024) menuduh bintang pop Taylor Swift sebagai sosok yang tidak setia jika mendukung Joe Biden sebagai presiden.
Trump khawatir bahwa Swift adalah agen Pentagon yang memiliki hubungan dekat dengan gelandang bertahan Kansas City Chiefs, Travis Kelce.
Kemenangan timnya di Super Bowl, menurut kerangka berpikir konspirasi Trump, dirancang untuk memberikan Swift platform untuk mempengaruhi pemilihan Biden.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Kondisi Raja Charles III | Tindakan Israel di Gaza Berlebihan
Satu orang tewas dan lima lainnya terluka dalam penembakan di stasiun kereta bawah tanah New York Amerika Serikat (AS), Senin (12/2/2024) sore.
Pihak berwenang setempat langsung disiagakan di lokasi kejadian setelah pukul 16.30 waktu setempat.
"Kami tidak percaya ini adalah penembakan acak. Kami yakin penembakan ini berasal dari perselisihan antara dua kelompok yang dimulai dari kereta api," kata kepala polisi transit kota Michael Kemper.