Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Akan Serang Rafah, Hamas Peringatkan Puluhan Ribu Orang Bisa Tewas

Kompas.com - 10/02/2024, 19:05 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

RAFAH, KOMPAS.com - Hamas pada Sabtu (10/2/2024) memperingatkan, akan ada puluhan ribu orang yang tewas dan terluka jika militer Israel menyerang Kota Rafah di ujung selatan Jalur Gaza.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pekan ini memerintahkan pasukannya bersiap memasuki kota yang penuh dengan pengungsi Palestina itu.

Israel bertujuan memburu orang-orang yang bertanggung jawab atas serangan pada 7 Oktober 2023.

Baca juga: PM Israel Perintahkan Tentaranya Evakuasi Warga Sipil di Rafah, padahal Ada 1,3 Juta Orang

Pengumuman itu langsung memicu kekhawatiran dari negara-negara asing termasuk Amerika Serikat (AS), serta lembaga-lembaga bantuan yang mengurusi krisis kemanusiaan di Gaza.

Menurut Hamas, tindakan militer apa pun di Rafah akan menimbulkan dampak bencana yang dapat menyebabkan puluhan ribu orang mati dan terluka.

Kelompok penguasa Jalur Gaza itu menambahkan, mereka akan meminta pertanggungjawaban Pemerintah AS, komunitas internasional, dan pendudukan Israel jika Rafah diserang.

Rafah berlokasi di perbatasan selatan Gaza dengan Mesir. Kota ini menjadi tempat berlindung terakhir bagi warga sipil yang melarikan diri dari serangan tiada henti Israel di Jalur Gaza.

Baca juga:

Data PBB yang dikutip kantor berita AFP menunjukkan, sekitar separuh dari 2,4 juta penduduk Gaza kini berlindung di Rafah.

Kebanyakan dari mereka tidur di luar tenda dan tempat penampungan sementara, meningkatkan kekhawatiran mengenai kekurangan makanan, air, dan sanitasi.

Pada Jumat (9/2/2024), kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) Philippe Lazzarini mengatakan, serangan besar-besaran Israel di Rafah hanya akan menambah tragedi yang tak berkesudahan.

Adapun Netanyahu memerintahkan para pejabat militernya menyusun rencana untuk mengevakuasi para penghuni Rafah, sekaligus menghancurkan Hamas di kota tersebut.

Para saksi mata melaporkan serangan baru di Rafah pada Sabtu (10/2/2024) pagi, menambah ketakutan warga Palestina akan adanya invasi darat.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Perbatasan Rafah, Jalur Penyelamat Warga Gaza

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com