"Selama intervensi inilah ada masalah terpisah yang menjadi perhatian dan kemudian didiagnosis sebagai suatu bentuk kanker," kata pihak istana pada Senin kemarin.
Dijelaskan bahwa raja memilih untuk mengumumkan pengobatan kankernya kepada masyarakat, karena ia telah menjadi pelindung sejumlah badan amal terkait kanker ketika ia menjadi Pangeran Wales.
"Dalam kapasitas ini, Yang Mulia sering berbicara secara terbuka untuk mendukung pasien kanker, orang-orang yang mereka cintai, dan para profesional kesehatan luar biasa yang membantu merawat mereka," jelasnya.
Dia juga mengumumkan pengobatan prostatnya kepada publik, dengan tujuan mendorong lebih banyak pria untuk melakukan pemeriksaan prostat.
Di Inggris, satu dari dua orang mengidap sejenis kanker selama hidup mereka.
Ada lebih dari 200 jenis kanker dan yang paling umum di Inggris adalah payudara, paru-paru, prostat, dan usus, menurut situs NHS.
Bagi banyak jenis kanker, kemungkinan tertularnya meningkat seiring bertambahnya usia.
Data di Inggris menunjukkan, rata-rata setiap tahun, lebih dari sepertiga (36 persen) kasus kanker baru terjadi pada orang berusia 75 tahun ke atas.
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mendoakan Raja mendapatkan pemulihan penuh dan cepat, begitu pula pemimpin Partai Buruh Sir Keir Starmer dan Ketua DPR Sir Lyndsay Hoyle.
Baca juga: Saat Dasi Raja Charles Menyita Perhatian...
Presiden AS Joe Biden mengungkapkan keprihatinannya dan mengatakan bahwa dia akan berbicara dengan Raja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.