Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Houthi Tembakkan Rudal Lagi ke Kapal Perang AS di Laut Merah

Kompas.com - 31/01/2024, 16:48 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

SANA'A, KOMPAS.com - Kelompok Houthi di Yaman pada Rabu (31/1/2024) menembakkan beberapa rudal ke kapal perang Amerika Serikat (AS) di Laut Merah.

Beberapa jam sebelumnya, militer AS melaporkan bahwa mereka menembak jatuh sebuah rudal.

Houthi mengatakan, Angkatan Laut dari Angkatan Bersenjata Yaman menembakkan beberapa rudal ke kapal perusak AS USS Gravely.

Baca juga: Kelompok Houthi, Iran, dan Gejolak di Laut Merah

Sebelumnya, Komando Pusat AS (Centcom) mengatakan bahwa USS Gravely menembak jatuh rudal Houthi pada Selasa (30/1/2023) sekitar pukul 23.30 waktu setempat, terbaru dari serangkaian insiden serupa di Laut Merah.

“Milisi Huthi yang didukung Iran menembakkan satu rudal jelajah anti-kapal dari wilayah Yaman yang dikuasai Houthi menuju Laut Merah,” kata Centcom, dikutip dari kantor berita AFP.

"Rudal itu ditembak jatuh oleh USS Gravely. Tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan," lanjutnya.

Houthi adalah bagian dari Poros Perlawanan anti-Barat dan anti-Israel yang didukung Iran. Kelompok ini mengganggu pelayaran di Laut Merah selama berbulan-bulan sehingga memicu serangan balasan dari AS dan Inggris.

Pentagon pada Selasa (30/1/2024) menyampaikan, Houthi melancarkan lebih dari 30 serangan terhadap kapal komersial dan kapal AL AS sejak 19 November 2023.

Baca juga:

Menurut Houthi, serangan itu adalah bentuk solidaritas terhadap Palestina dan protes terhadap perang Israel-Hamas yang berkecamuk di Gaza sejak Oktober 2023.

Serangan ini mengakibatkan beberapa perusahaan pelayaran memutar kapalnya ke sekitar Afrika bagian selatan untuk menghindari Laut Merah, jalur penting yang biasanya dilewati sekitar 12 persen perdagangan maritim global.

Sebagai tanggapan, pasukan AS dan Inggris dua kali melakukan serangan gabungan yang menargetkan situs rudal Houthi dan fasilitas militer lainnya. AS juga melakukan serangkaian serangan sendiri.

AS memimpin koalisinya melindungi pelayaran di Laut Merah, dan berupaya menekan Houthi secara diplomatik dan finansial, termasuk dengan menetapkannya kembali sebagai kelompok teroris.

Baca juga: Siapa Houthi Yaman? Kenapa Sekarang Diserang AS dan Inggris?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu Agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu Agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

Global
Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Global
Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Global
Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Global
Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Global
Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com