Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tank-tank Israel Tembaki RS Nasser di Khan Younis Gaza

Kompas.com - 24/01/2024, 06:07 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

JALUR GAZA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas pada Selasa (23/1/2024) mengatakan, tentara Israel telah menembaki Rumah Sakit Nasser di Kota Khan Younis.

Di sana padahal ada juga warga sipil yang tengah berlindung di tengah pertempuran sengit.

"Tank-tank Israel menembaki lantai atas gedung bedah khusus dan gedung darurat rumah sakit Nasser, puluhan orang diperkirakan terluka," ungkap Kementerian itu dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.

Baca juga: Pertempuran di Khan Younis Ancam RS Terbesar, Pasien dan Penduduk Melarikan Diri

Khan Younis telah menjadi pusat pertempuran antara pasukan Hamas dan tentara Israel, yang telah mendesak ke selatan selama hampir tiga bulan serangan darat mereka.

Kementerian Kesehatan Gaza menuduh pasukan Israel memutus akses ke kompleks medis Nasser, sehingga membahayakan nyawa para staf, personil, dan para pengungsi.

"Staf medis tidak dapat mengangkut kasus-kasus serius dari kompleks medis Nasser ke rumah sakit lapangan Yordania di dekatnya sebagai akibat dari pengeboman tanpa henti," kata Kementerian itu.

Sementara itu, Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) mengumumkan, salah satu tempat penampungan pengungsi di Khan Younis telah dihantam selama operasi militer pada Senin.

"Sedikitnya enam orang pengungsi tewas dan banyak lagi yang terluka dalam pertempuran sengit di sekitar fasilitas tersebut," ungkap kepala UNRWA Philippe Lazzarini di media sosial pada Selasa.

Baca juga: Israel Minta Penduduk Khan Younis Pindah ke Rafah, tapi di Sana Diserang Juga

Kata Israel

Ketika ditanya mengenai penembakan di RS Nasser, Militer Israel mengatakan kepada AFP bahwa mereka tidak mengetahui kejadian tersebut.

Meskipun Militer Israel mengatakan bahwa pasukannya telah mengepung Khan Younis, seorang Juru bicara mengaku tidak tahu adanya serangan di sekitar tempat penampungan PBB itu.

Sementara pasukan Israel terus menekan, lebih dari satu juta orang kini berdesakan di Rafah, yang berbatasan dengan Mesir.

Badan kemanusiaan PBB pada Selasa menggambarkan "penderitaan yang tak terlukiskan" di Gaza di mana jumlah korban tewas "terus meningkat".

"Di Khan Younis, pertempuran meningkat, menghancurkan daerah-daerah sipil dan merenggut nyawa. Serangan terhadap layanan kesehatan terus meningkat," tulis OCHA di X.

Sedikitnya 25.490 orang telah terbunuh selama perang Israel-Hamas di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut jumlah korban terbaru dari Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas.

Baca juga: Israel Umumkan 24 Tentaranya Tewas dalam Sehari, Terbanyak sejak Perang Dimulai

Perang pecah setelah serangan Hamas pada 7 Oktober lalu, yang menurut Israel mengakibatkan kematian sekitar 1.140 orang, sebagian besar warga sipil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

Global
Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Global
Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Global
Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Global
Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Global
Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com