Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Turkiye Serang Pasukan PKK-YPG | Kapal Kargo AS Terkena Rudal di Yaman

Kompas.com - 16/01/2024, 05:30 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Berita mengenai militer Turkiye melakukan serangan udara pada pasukan PKK dan YPG memuncaki daftar Populer Global saat ini.

Sedangkan di bawahnya adalah kapal kargo milik Amerika Serikat (AS) yang terkena rudal di lepas pantai Yaman.

Berita lainnya yang banyak dibaca di kanal Global Kompas.com ialah kapal perang AS diserang rudal jelajah dari Yaman.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Mahasiswi Sewa Apartemen Rp 99 Juta Per Bulan | Rangkuman Serangan Rusia ke Ukraina

Selengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Senin (15/1/2024) hingga Selasa (16/1/2024) pagi yang dapat disimak:

1. Turkiye Serang Pasukan PKK dan YPG di Irak-Suriah, Hancurkan 24 Target

Militer Turkiye pada Minggu (14/1/2024) melakukan serangan udara yang menghancurkan 24 target milik pasukan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dan sayap militernya, YPG, di Irak dan Suriah.

Kementerian Pertahanan Turkiye juga menyatakan, banyak milisi dalam serangan ini dinetralkan.

Dikutip dari Reuters, istilah "dinetralkan" dalam pernyataan seperti itu serang kali berarti "dibunuh".

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.

2. Kapal Kargo AS Terkena Rudal di Lepas Pantai Yaman

Sebuah kapal kargo milik AS terkena serangan rudal di lepas pantai Yaman pada Senin (15/1/2024), sehari setelah kelompok Houthi menembakkan rudal jelajah ke kapal perusak AS.

Badan Keamanan Operasi Perdagangan Maritim Inggris melaporkan adanya kapal yang terkena rudal dari atas di situs webnya.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Ukraina “Tempat Uji Coba” Nuklir Korut | Konflik Gaza Merembet

Ambrey, sebuah perusahaan risiko maritim asal Inggris, juga mengumumkan insiden kebakaran di kapal curah milik AS yang berbendera Kepulauan Marshall.

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.

3. Kapal Perang AS Diserang Rudal Jelajah dari Wilayah Yaman

Militer Amerika Serikat (AS) menembak jatuh sebuah rudal jelajah yang ditembakkan ke kapal perang AS dari Yaman pada Minggu (14/1/2024).

Menurut Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) dalam sebuah pernyataan, serangan tersebut adalah yang pertama terhadap kapal perang AS ketika meningkatnya serangan rudal dan drone oleh kelompok Houthi pada kapal komersial di Laut Merah.

"Pada 14 Januari sekitar pukul 16:45 (waktu Sanaa) sebuah rudal jelajah anti-kapal ditembakkan dari wilayah Houthi di Yaman menuju USS Laboon (DDG 58), yang beroperasi di Laut Merah Selatan," demikian isi pernyataan dari CENTCOM, dikutip dari AFP pada Senin (15/1/2024).

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Ekuador Perangi Kartel Narkoba | Warga Brunei Tanggapi Pernikahan Pangeran Mateen

4. Sejarah Awal Kelompok Houthi di Yaman

Kelompok Houthi di Yaman kembali menjadi perhatian dunia setelah menjadi target serangan rudal Amerika Serikat (AS) dan Inggris serta delapan negara Barat lainnya pada 11 hingga 12 Januari 2024.

Departemen Pertahanan AS menyatakan, target serangannya antara lain sistem radar, tempat penyimpanan dan peluncuran drone, fasilitas penyimpanan dan peluncuran rudal, serta pusat komando dan kendali Houthi. Serangan ditujukan ke Ibu Kota Yaman, Sana'a, yang dikuasai Houthi, serta pelabuhan Houthi di Hodeidah, Dhamar, dan markas kelompok tersebut di barat laut Saada.

Sementara Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan, serangannya dilancarkan di Bani di barat laut Yaman, yang disebut sebagai lokasi peluncuran rudal dan drone.

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.

5. Kronologi Penangkapan Pesepakbola Sagiv Jahezkel yang Bikin Israel-Turkiye Bersitegang

Israel dan Turkiye bersitegang setelah penangkapan pesepakbola Sagiv Jehezkel pada Minggu (14/1/2024).

Pesepakbola yang membela klub Turkiye Antalyaspor tersebut ditangkap aparat Antalya setelah menunjukkan pesan yang mengacu kepada perang Israel-Hamas saat melakukan selebrasi gol melawan Trabzonspor.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Pilot Blue Helmet Gugur | Teka-teki Kondisi Menhan AS

Setelah menjebol gawang lawannya, Jehezkel memamerkan pesan bertuliskan "100 Hari. 07/10" yang ditulis pada perban di pergelangan tangan kirinya.

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com