Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-661 Serangan Rusia ke Ukraina: Rudal Ukraina Tewaskan 2 Orang | Moldova Anggap Rusia sebagai Ancaman

Kompas.com - 17/12/2023, 10:58 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,Reuters

KYIV, KOMPAS.com - Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-661 pada Sabtu (16/12/2023).

Ini termasuk, otoritas pendudukan Moskwa menyebut serangan rudal Ukraina terhadap Desa Nova Mayachka di wilayah Kherson yang dikuasai Rusia telah menewaskan dua orang.

Sementara itu, Presiden Moldova Maia Sandu memuji pengesahan strategi pertahanan baru oleh parlemen yang salah satunya mengidentifikasi Rusia sebagai ancaman bagi bekas negara Soviet tersebut.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-660 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Bicara Pemilu | Ukraina Desak Bantuan UE

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-661 yang dapat Anda simak:

Rusia: rudal Ukraina tewaskan 2 orang di Kherson

Serangan rudal Ukraina terhadap sebuah desa yang dikuasai Rusia di Ukraina selatan menewaskan dua orang. Hal itu diungkap oleh otoritas pendudukan Moskwa di wilayah Kherson pada Sabtu.

Pasukan Moskwa mengatakan, rudal tersebut menghantam desa Nova Mayachka, di tepi sungai Dnipro yang diduduki Rusia dan terletak sekitar 70 kilometer di timur kota Kherson yang dikuasai Ukraina.

“Dua warga sipil tewas. Dua lainnya (warga sipil) terluka,” kata pejabat yang ditunjuk Moskwa, Vladimir Saldo, dikutip dari AFP.

Menurut dia, sebuah rudal HIMARS buatan AS menghantam desa Nova Mayachka saat pengiriman bantuan kemanusiaan tengah dilakukan.

Rudal lain, yang menurutnya diluncurkan oleh Kyiv, telah dijatuhkan oleh pertahanan udara.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-659 Serangan Rusia ke Ukraina: 10 Rudal Rusia Lukai 53 Orang di Kyiv | Kyivstar Kena Serangan Siber

Ukraina tembak jatuh 30 drone

Angkatan Udara Ukraina pada Sabtu mengatakan, telah menangkis serangan pesawat tak berawak Rusia.

Mereka mengeklaim berhasil menembak jatuh 30 dari 31 drone yang diluncurkan oleh Moskwa.

Serangan tersebut menargetkan wilayah-wilayah termasuk ibu kota Kyiv, wilayah selatan Kherson, serta wilayah barat Khmelnytsky.

“Sebanyak 31 drone penyerang Shahed-136/131 digunakan dalam serangan itu, yang dikirim oleh penjajah ke berbagai wilayah di Ukraina,” kata Angkatan Udara Ukraina dalam sebuah pernyataan.

Kherson direbut kembali oleh pasukan Ukraina pada November 2022 tetapi sejak itu menghadapi penembakan tanpa henti oleh pasukan Rusia dari seberang sungai Dnipro yang bersebelahan.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-658 Serangan Rusia ke Ukraina: Tuntutan Istri Tentara | Rudal Hantam Kyiv

Austria dukung sanksi Uni Eropa terhadap Rusia

Austria telah menyetujui paket sanksi UE ke-12 terhadap Rusia setelah Ukraina menghapus Raiffeisen Bank International dari daftar hitama.

Hal itu terungkap dalam laporan di situs web pemerintah Ukraina dan pernyataan seorang diplomat UE pada Sabtu.

Austria telah berusaha menghapus bank tersebut dari daftar Ukraina.

Raiffeisen Bank International sebelumnya telah dijuluki sebagai “sponsor perang internasional”, yang dimaksudkan untuk mempermalukan perusahaan-perusahaan yang melakukan bisnis di Rusia dan mendukung upaya perang, misalnya dengan membayar pajak.

“Persyaratan sanksi Austria dicabut,” kata seorang diplomat Uni Eropa, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Daftar hitam tersebut tidak memiliki landasan hukum, namun hal ini secara simbolis penting, memperkuat tekanan publik terhadap Raiffeisen untuk keluar dari Rusia.

Bank itu sebelumnya pernah mengatakan akan keluar dari negara yang diperintah Presiden Vladimir Putin tersebut, tapi belum terealisasi.

“Status tersebut ditangguhkan selama periode konsultasi bilateral yang melibatkan perwakilan Komisi Eropa,” kata situs web pemerintah Ukraina tentang status Raiffeisen pada Sabtu.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-657 Serangan Rusia ke Ukraina: Finlandia Buka 2 Perbatasan | Permintaan Zelensky di AS

Presiden Moldova setuju Rusia dianggap sebagai ancaman

Presiden Moldova Maia Sandu pada Sabtu memuji pengesahan strategi pertahanan baru oleh parlemen yang menyerukan agar Moldova bersatu dengan sekutu-sekutu Baratnya dan mengidentifikasi Rusia sebagai ancaman bagi bekas negara Soviet tersebut.

Sandu memposting di Facebook dua hari setelah Uni Eropa setuju untuk membuka pembicaraan mengenai perluasan keanggotaannya dengan Moldova dan negara tetangganya, Ukraina, lebih dari 21 bulan setelah invasi Moskwa ke Ukraina.

Sandu mengecam invasi Rusia ke Ukraina dan menuduh Moskwa merencanakan kudeta untuk menggulingkannya.

Dia mengatakan strategi keamanan baru ini menguraikan “ancaman utama” yang dihadapi Moldova dan cara “melawannya secara efektif”.

“Ada dua ancaman utama terhadap keamanan nasional kita –kebijakan agresif Federasi Rusia terhadap negara kita secara keseluruhan dan korupsi yang mengakar di Moldova,” tulisnya.

Anggota Partai Aksi dan Solidaritas Sandu memegang mayoritas di parlemen Moldova, yang pada Jumat mengadopsi strategi yang berfokus pada hubungan yang lebih erat dengan Uni Eropa, Rumania, Amerika Serikat dan NATO.

Namun Moldova akan mempertahankan status “netral” yang ditetapkan dalam konstitusinya dan, tidak seperti Ukraina, tidak mencari keanggotaan NATO.

Dokumen tersebut menyatakan bahwa strategi baru ini penting dalam konteks geopolitik saat ini untuk membatasi risiko yang dihadapi Moldova.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-656 Serangan Rusia ke Ukraina: Biden Undang Zelensky ke Gedung Putih | Safari Zelensky ke Amerika Latin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com