Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Fransiskus Minta Dimakamkan di Roma, Bukan Vatikan

Kompas.com - 16/12/2023, 18:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

ROMA, KOMPAS.com - Jika meninggal dunia, Paus Fransiskus meminta dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, bukan di Basilika Santo Petrus Vatikan bersama para pendahulunya.

"Tempatnya sudah disiapkan. Saya ingin dimakamkan di Santa Maria Maggiore," kata Paus, yang akhir pekan ini akan berusia 87 tahun, kepada layanan streaming N+ milik stasiun televisi Meksiko, Televisa, Rabu (13/3/2023).

Dalam wawancara yang sama, ia mengungkapkan rencananya mengunjungi Belgia pada 2024 dan berharap mendatangi negara asalnya yaitu Argentina.

Baca juga: AI Kian Rentan Disalahgunakan, Paus Fransiskus Sampai Turun Tangan...

Pemilihan makam Paus Fransiskus ini berarti dirinya bakal menjadi Paus pertama yang dimakamkan di luar Vatikan selama lebih dari 100 tahun.

Paus terakhir yang tidak dimakamkan di Santo Petrus adalah Leo XIII yang meninggal pada 1903. Jenazahnya disemayamkan di Basilika Santo Yohanes Lateran, Roma.

Santa Maria Maggiore adalah salah satu dari empat basilika kepausan di Roma, dan salah satu basilika yang menurut Paus Fransiskus memiliki hubungan khusus dengannya.

Dia sering ke sana pada Minggu saat mengunjungi Roma sebelum menjadi paus. Sejak terpilih pada 2013, Sri Paus beribadah di sana sebelum dan sesudah bepergian. Ia pun memanjatkan doa di sana setelah menjalani operasi.

Baca juga:

Sebanyak tujuh paus sebelumnya dimakamkan di basilika Vatikan, menurut media resmi Vatican News yang dikutip kantor berita AFP.

Masalah kesehatan Paus Fransiskus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, dan terpaksa membatalkan kunjungan ke KTT iklim COP28 di Dubai karena sakit bronkitis.

Baca juga: Paus Fransiskus Mengaku Menderita Bronkitis Akut dan Menular

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com