Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek Ini Hampir Kehilangan Rp 3 Miliar oleh Penyamar Petugas Bank dan Polisi

Kompas.com - 11/12/2023, 19:06 WIB
Albertus Adit,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

Sumber Mothership

SINGAPURA, KOMPAS.com - Seorang nenek di Singapura hampir kehilangan banyak uang karena ditipu oleh dua orang yang menyamar sebagai petugas bank dan polisi.

Jumlah uang yang hampir ditransfer perempuan berusia 79 tahun tersebut ke penipu yakni mencapai 260 ribu dollar Singapura atau sekitar Rp 3 miliar.

Untungnya, transaksi itu dapat digagalkan oleh petugas Standard Chartered Bank.

Baca juga: Takut Meninggal Sendirian di Rumah, Nenek Berkecukupan Ini Pilih Menggelandang di Pusat Kota

Sebagaimana diberitakan Mothership pada Minggu (10/12/2023), uang sebanyak itu hampir dikirim kepada penipu pada Selasa (5/12/2023).

Namun, karena melihat ada transaksi yang mencurigakan, petugas Standard Chartered lantas segera berupaya menghentikan transaksi tersebut. Mereka bekerja sama dengan Anti-Scam Centre (ASC).

Korban kemudian diberi tahu tentang skema ini dan berhasil mendapatkan uangnya kembali.

Menurut polisi setempat pada Jumat (8/12/2023), korban pertama kali dihubungi oleh penipu pada September 2023.

Saat itu korban disuruh mengirimkan uang sebesar 260.000 dollar Singapura kepada penipu dengan alasan untuk membantu penyelidikan.

Orang tersebut mengaku sebagai petugas bank dan berbohong kepada si nenek bahwa rekeningnya telah dibekukan untuk penyelidikan.

Penipu kemudian meneruskan ke penipu kedua yang menyamar sebagai pejabat Kepolisian Singapura.

Baca juga: Usai Penantian 7 Tahun, Pasangan Ini Langsung Miliki Bayi Kembar Tiga

"Penipu kedua ini menginstruksikan korban untuk melaporkan keberadaannya empat kali sehari, dan memintanya untuk tidak membocorkan rincian tentang penyelidikan," kata Polisi Singapura.

Pada November, pejabat polisi abal-abal tersebut menginstruksikan korban untuk menjual investasi Unit Trust yang dimilikinya di Standard Chartered Bank, dengan nilai lebih dari  260.000 dollar Singapura.

Wanita tersebut lantas disuruh menstransfer uang sebanyak itu ke rekening bank pihak ketiga yang sudah disediakan penipu. Perempuan itu pun menurutinya.

Penipu bisa terdeteksi

Kabar baiknya, transaksi mencurigakan yang melibatkan si nenek terdeteksi oleh Tan Kah Boon, manajer Standard Chartered Bank untuk klien prioritas.

Tan menandai perilaku perbankan korban yang tidak biasa, dan transfer keluarnya ke rekening bank yang dicurigai sebagai penipu.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com