Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Benda Misterius yang Terdampar di Pantai Seluruh Dunia

Kompas.com - 11/12/2023, 13:21 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dari bola logam misterius, ratusan telepon berbentuk Garfield hingga balok karet dari Indonesia yang terdampar di Inggris. Benda-benda aneh yang terdampar dari lautan ini mengungkap banyak hal mengejutkan.

Lebarnya sekitar 2,5 meter dan panjang sekitar 2,5-3 meter, berbentuk silinder, tetapi dengan penutup seperti kubah. Pengunjung pantai di Australia dibuat bingung, benda apakah itu?

Benda misterius itu terdampar di sebuah pantai di Australia Barat, sekitar 250 kilometer dari utara Perth. Pihak berwenang setempat menyelidiki benda itu. Kepolisian memperingatkan masyarakat untuk menjaga jarak aman.

Baca juga: Lesatan Industri Antariksa Swasta di India

Ada spekulasi bahwa benda itu mungkin bagian dari tangki bahan bakar roket luar angkasa. Pengguna Reddit kemudian dengan cepat mengidentifikasinya sebagai bagian dari Kendaraan Peluncur Satelit Polar (PSLV) India.

Beberapa bulan sebelumnya, benda aneh lainnya yang berbentuk bola hampir sempurna ukuran 1,5 meter terdampar di pantai Jepang, dekat Kota Hamamatsu. Spekulasi bermunculan secara luas.

Meskipun eksteriornya terbuat dari logam, kemungkinan besar itu bukan ranjau yang mudah meledak. Para ahli bom sudah memastikannya.

Balon itu juga tidak dianggap sebagai alat pengintai, yang seperti dalam berita mengenai balon mata-mata China.

Kedua kejadian tersebut bukanlah kali pertama benda misterius muncul di garis pantai.

Pada 2019, polisi di London menanggapi laporan tentang benda misterius yang tidak meledak di tepi Sungai Thames. Pada akhirnya ketahuan bahwa itu hanyalah hiasan Natal raksasa.

Setiap tahun, lautan menghanyutkan banyak benda tak biasa yang membingungkan masyarakat. Hanya sebagian dari benda-benda itu yang berhasil diidentifikasi.

Dalam beberapa tahun terakhir, pengunjung pantai menemukan:

  • Benda kayu dan logam aneh sepanjang 24 meter di Florida, Amerika Serikat, pada tahun 2022. Orang memperkirakan itu adalah semacam palang, dermaga tua, atau bahkan deretan kursi penonton dari balapan Nascar. Para arkeolog kemudian menemukan bahwa itu adalah bangkai kapal.
  • Penduduk pantai di Brittany, Perancis, kebingungan karena selama 35 tahun mereka menemukan banyak sekali telepon rumah berbentuk karakter kucing Garfield terdampar. Akhirnya diketahui bahwa penyebabnya adalah karena terdapat sebuah kotak kontainer yang karam.
  • Karet misterius lainnya mengemuka ketika sebuah balok aneh berlapis ditemukan di Falmouth, Inggris, yang mungkin merupakan bale lembaran karet berusia 100 tahun. Ada juga yang ditemukan di Shetland, Skotlandia pada tahun 2020.
  • Benda busa berukuran besar di Carolina Selatan pada tahun 2018 diberi label sebagai "sampah luar angkasa" oleh beberapa outlet media. Analisis dari otoritas setempat kemudian menyatakan bahwa benda tersebut adalah pelampung.

Baca juga: Bola Besar Disebut Dragon Ball Muncul di Pantai Jepang, Sudah Sebulan Tak Bergerak

Telepon Garfield yang muncul selama bertahun-tahun di Brittany, Perancis.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Telepon Garfield yang muncul selama bertahun-tahun di Brittany, Perancis.
Temuan-temuan di pantai ini mengungkapkan seberapa jauh perjalanan suatu obyek dan berapa lama mereka dapat bertahan di laut.

Bahan seperti plastik atau karet dapat bertahan di laut selama beberapa dekade dan menempuh jarak ribuan kilometer.

Pada tahun 2020, National Trust, sebuah lembaga konservasi di Inggris, merilis daftar barang-barang dari jauh yang ditemukan di pantai-pantai di negara tersebut. Yang mereka temukan, antara lain semprotan lalat dari Rusia, kaleng aerosol dari Arab Saudi, serta bungkusan camilan dari tahun 1976 dan sisa-sisa piknik tahun 1980-an.

Para peneliti terkadang dapat menebak asal muasal benda-benda yang tersapu air ini menggunakan peta arus laut yang dibuat dengan cermat.

Sejak tahun 1980-an, para ilmuwan kelautan menggunakan serangkaian pelampung yang terstandarisasi, yang mengirimkan lokasi setiap beberapa jam.

Satu dekade yang lalu, ahli kelautan menggunakan data ini untuk membuat peta interaktif yang menunjukkan seberapa jauh puing-puing yang mengapung itu bisa bergerak.

Jika Anda mengetuk suatu titik di lautan, peta interaktif itu akan memberi tahu di mana suatu barang akan terdampar setelah berhari-hari, berminggu-minggu, dan berbulan-bulan. Misalnya, barang yang dijatuhkan di lepas pantai Jepang dapat mencapai pantai California, AS, setelah sekitar tiga tahun.

Namun terkadang, puing-puing itu sendiri membantu para ilmuwan memetakan arus laut.

Contoh paling terkenal dari adalah 29.000 kura-kura plastik, bebek, katak, dan berang-berang, yang dikenal sebagai Friendly Floatees, yang jatuh ke perairan Pasifik dari kapal Ever Laurel pada tahun 1992.

Ribuan mainan ini terus ditemukan lebih dari satu dekade kemudian sehingga memungkinkan para peneliti melacak kecepatan, lokasi, dan jangkauan arus laut.

Di Jepang, di tempat bola raksasa itu ditemukan, para peneliti juga menggunakan barang-barang apung itu untuk memetakan arus.

Shigeru Fujieda, seorang pakar dari Universitas Kagoshima mengatakan, barang-barang tersebut termasuk benda alami seperti batu apung dari gunung berapi bawah laut dan juga barang-barang bekas, seperti selongsong tinta alat pencetak, jarum suntik, bola golf, kartu nama dan botol minuman.

Dalam makalah yang diterbitkan awal bulan ini, Fujieda mengusulkan cara baru untuk melacak arus laut: korek gas plastik.

“Korek plastik adalah salah satu dari sedikit jenis sampah laut yang berisi asal muasalnya, karena tercetak info mengenai negara atau kota konsumennya,” tulisnya.

Terlebih lagi, korek plastik "bisa terapung-apung dalam waktu lama di laut karena bentuknya yang kokoh dan berongga. Korek plastik dapat dengan mudah ditemukan, diambil, dan dibawa di pantai, karena warnanya cerah dan ukurannya kecil".

Baca juga: Lansia Timbun Sampah 3 Ton di Rumah Selama 3 Tahun, Tetangga Lapor Tak Tahan Bau

Korek plastik bisa menjadi alat yang berguna untuk melacak asal usul polusi plastik dan sampah laut.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Korek plastik bisa menjadi alat yang berguna untuk melacak asal usul polusi plastik dan sampah laut.
Dalam studinya, Fujieda menganalisis 79.948 korek api dari pantai dan muara yang dikumpulkan di sepanjang Pasifik Utara, dari Jepang hingga Amerika, selama tujuh tahun.

Dengan metode ini, Fujieda dapat memetakan dan melacak aliran sampah laut di Asia dan Amerika, yang pada prinsipnya membuat negara-negara itu bisa lebih memahami dari mana asal polusi plastik dan sampah yang muncul di pantai.

Pada prinsipnya, informasi tersebut juga dapat membantu mengidentifikasi bagaimana spesies yang berpotensi invasif bisa melintasi lautan dengan menumpang puing-puing yang mengapung untuk menjajah wilayah baru di dunia.

Pada 2011, tsunami yang melanda Jepang menghanyutkan lima juta ton sampah ke laut.

Beberapa di antaranya terapung di Pasifik Utara lebih dari satu tahun sebelum terdampar di pantai Amerika Serikat bagian barat dan Kanada. Salah satunya adalah sisa-sisa dermaga sepanjang 18 meter yang terapung selama 451 hari.

Pada puing-puing itu menumpanglah para biota laut yang biasanya hanya ditemukan di perairan dangkal Jepang.

Para peneliti menemukan 289 makhluk laut yang biasanya menghuni pantai Jepang di antara puing-puing yang mereka analisis, termasuk bintang laut predator yang disebut bintang laut Pasifik Utara.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa mereka mungkin akan menetap di perairan Amerika Utara, dan mulai menghancurkan keanekaragaman hayati setempat.

Adapun bulatan misterius yang muncul di Jepang, masih belum teridentifikasi pada saat artikel ini ditulis. Mungkin penjelasan yang paling masuk akal justru akan menghilangkan misterinya.

Satu hal yang jelas, orang-orang dan media akan terus berspekulasi setiap kali laut melontarkan benda misterius berukuran besar.

Baca juga: Misteri Tomat yang Hilang di Stasiun Luar Angkasa Internasional Akhirnya Terpecahkan

Anda dapat membaca versi asli tulisan ini yang berjudul The mysterious items washing up on beaches di BBC Future.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com