Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KABAR DUNIA SEPEKAN] AS Kehabisan Dana Perang Ukraina | Covid-19 Naik di Asia Tenggara

Kompas.com - 11/12/2023, 07:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Kabar Dunia Sepekan kali ini mencakup berita Amerika Serikat kehabisan uang untuk mendanai Ukraina berperang melawan Rusia, dan kasus Covid-19 varian baru naik lagi di Asia Tenggara.

Sementara itu, Rusia mengakui Jenderal Vladimir Zavadsky tewas di Ukraina dan penembakan di University of Nevada menewaskan tiga orang.

Berikut adalah rangkuman Kabar Dunia Sepekan selama Senin (4/12/2023) hingga Minggu (10/12/2023).

Baca juga: UNRWA Sebut Israel Berusaha Paksa Warga Gaza Masuk ke Mesir

1. Jenderal Rusia Vladimir Zavadsky Terbunuh di Ukraina

Jenderal Rusia bernama Vladimir Zavadsky tewas saat bertugas di Ukraina. Hal itu dikemukakan Gubernur Voronezh, Rusia, Alexander Gusev, pada Senin (4/12/2023).

Zavadsky merupakan petinggi militer Rusia terbaru yang tewas di Ukraina ketika perang memasuki bulan ke-21.

Pihak berwenang Rusia jarang berbicara mengenai kerugian di Ukraina, tetapi mereka mengakui kematian beberapa perwira tinggi.

Baca selengkapnya di sini.

2. AS Kehabisan Uang untuk Danai Perang Ukraina Lawan Rusia

Amerika Serikat (AS) kehabisan uang dan waktu untuk membantu Ukraina berperang melawan Rusia.

Hal tersebut dikemukakan oleh Direktur anggaran Gedung Putih Shalanda Young dalam suratnya kepada Mike Johnson, Ketua DPR AS dari Partai Republik, dan para pemimpin kongres AS lainnya.

Dalam suratnya, Young mengemukakan bahwa pada akhir tahun ini AS tidak lagi memiliki dana untuk mengirim senjata dan bantuan ke Ukraina.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Penyebab AS Kehabisan Uang untuk Bantu Ukraina Perang Lawan Rusia

3. Kasus Covid-19 Varian Baru Naik di Sejumlah Negara Asia Tenggara, Begini Situasinya

Kasus positif Covid-19 meningkat di sejumlah negara Asia Tenggara dalam beberapa pekan terakhir, antara lain Singapura, Malaysia, dan Filipina.

Kementerian Kesehatan Indonesia juga mencatat peningkatan serupa di hampir semua provinsi.

Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi, sejak Agustus varian baru virus Covid-19 yaitu EG.5 dan EG.2 sudah masuk ke Indonesia.

Baca selengkapnya di sini.

4. 3 Orang Tewas dalam Penembakan di Universitas Las Vegas, Pelaku Kemungkinan Profesor

Tiga orang tewas dan seorang lainnya terluka parah ditembak pria bersenjata di universitas Amerika Serikat pada Rabu (6/12/2023). Pelaku ditembak mati oleh polisi.

Insiden di University of Nevada, Las Vegas, tidak jauh dari pusat perjudian Las Vegas Strip yang dipadati turis, merupakan yang terbaru di Amerika Serikat, di mana kekerasan dengan senjata api menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

"Tiga dari korban dipastikan meninggal dunia," kata Sheriff Las Vegas, Kevin McMahill, dalam konferensi pers.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Motif Tersangka Penembakan Massal Lewiston Masih Misterius

5. Pasukan Israel Gempur Gaza Selatan, Warga Sipil: Tak Ada Tempat Aman

Pasukan Israel bertempur sengit dengan Hamas dalam serangan yang meluas ke Gaza selatan pada Rabu (6/12/2023).

Pertempuran tersebut memaksa puluhan ribu warga sipil Palestina yang mengungsi berhamburan ke Kota Rafah dekat perbatasan Mesir untuk menghindari pemboman Israel.

Namun, banyak penduduk khawatir tidak akan aman di kota tersebut karena pilihan mereka untuk berlindung semakin menipis.

Baca selengkapnya di sini.

6. AS Veto Rancangan Resolusi DK PBB untuk Gencatan Senjata Israel-Hamas

Amerika Serikat (AS) pada Jumat (8/12/2023) memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB untuk melakukan gencatan senjata kemanusiaan dalam perang Israel-Hamas.

Sebanyak 13 anggota DK PBB mendukung rancangan resolusi yang diajukan Uni Emirat Arab (UEA) itu, sedangkan Inggris abstain.

Pemungutan suara dilakukan setelah Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Rabu (6/12/2023) secara resmi memperingatkan dewan yang beranggotakan 15 negara tersebut mengenai ancaman global dari perang terbaru Hamas versus Israel yang sudah berlangsung dua bulan.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: 6 Poin Perkembangan Terkini Perang Israel-Hamas

7. 300 Pengungsi Rohingya Mendarat Lagi di Aceh, Ditemukan Tumpukan Kartu Pengungsi PBB

Lebih dari 300 pengungsi Rohingya dilaporkan mendarat lagi di Aceh, Indonesia pada Minggu (10/12/2023), usai terombang-ambing di laut selama berminggu-minggu.

Sebagaimana diberitakan AFP, sebagian besar dari para pengungsi itu adalah perempuan dan anak-anak.

Adapun jumlah kedatangan pengungsi Rohingya di Indonesia kali ini menjadi yang terbesar sejak 2015 lalu.

Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com