Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek Ini Mengaku 50 Tahun Hidup Hanya dengan Minum Air, Tak Pernah Makan

Kompas.com - 01/12/2023, 21:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

QUANG BINH, KOMPAS.com - Seorang nenek berusia 75 tahun asal Vietnam mengeklaim tidak pernah makan makanan padat selama 50 tahun.

Ia melainkan bertahan hidup hanya dengan minum air putih dan minuman ringan bergula.

Sebagaimana diberitakan Dantri pada Rabu (22/11/2023), nenek itu bernama Bui Thi Loi, yang berasal dari komune Loc Ninh, di Provinsi Quang Binh, Vietnam.

Baca juga: Konsisten Pakai Nomor Rekening untuk Lotre, Pria Ini Menangi Rp 779 Juta

Ia bersikeras telah hidup dengan air dan minuman ringan selama setengah abad dan tidak pernah menginginkan makanan padat.

Bui menceritakan awal mula dirinya bisa tak pernah makan lagi.

Itu berawal pada 1963 ketika ia tersambar petir saat bersama beberapa perempuan lainnya mendaki gunung untuk merawat tentara yang terluka selama perang.

Bui pingsan ketika itu. Nah, ketika sadar, ia tidak makan apa pun selama berhari-hari, sehingga teman-temannya mulai memberinya air minum manis.

Beberapa tahun setelah kejadian sambaran petir, Bui tetap makan makanan padat, terutama buah-buahan, karena keluarga dan teman-temannya menyuruhnya.

Namun, dia tidak pernah benar-benar merasa perlu untuk makanan seperti itu.

"Pada 1970, dia mulai menghindari makanan padat untuk seterusnya, hanya mengandalkan air dan minuman ringan untuk bertahan hidup," demikian tulis Dantri, dikutip dari Oddity Central, Kamis (31/11/2023).

Kulkas dan lemari es milik Bui kemudian dipenuhi dengan botol-botol air mineral dan minuman ringan manis.

Ia mengaku bau makanan saja sudah cukup untuk membuat mual.

Karena pola makannya yang aneh, ia bahkan tidak pernah bisa menyusui anak-anaknya.

Ia harus meminta air susu ibu (ASI) dari orang lain.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Pemenang Lotre Dikritik | Update Ledakan Nagorno-Karabakh

Meskipun selalu memasak untuk anak-anaknya, Bui mengatakan dirinya tidak pernah benar-benar makan masakannya sendiri.

Kini, setelah anak-anaknya tumbuh besar dan pindah rumah, dapurnya mulai berdebu.

Komentar dokter

Menurut para dokter dari Departemen Gizi di Rumah Sakit Persahabatan Vietnam-Kuba di Dong Hoi, minuman ringan bergula membantu mengisi energi tubuh dengan cepat pada saat dibutuhkan dan mendukung fungsi sistem pencernaan tubuh.

Namun, mereka menekankan bahwa minuman ringan dapat berbahaya bagi kesehatan manusia dan bisa menyebabkan masalah seperti obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit kardiovaskular.

Kasus Bui Thi Loi pun telah menjadi viral di Vietnam. 

Di masa lalu, publik Vietnam pernah juga dibuat gempar dengan pengakuan warga yang tidak tidur selama 60 tahun.

Warga itu bernama Thai Ngoc, seorang petani berusia 80 tahun.

Namun, sebagai catatan, dalam kedua kasus tersebut, klaim itu belum diverifikasi secara ilmiah, karena saat ini hanya didukung oleh laporan saksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com