Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kanada Larang Aplikasi WeChat dan Kaspersky di Perangkat Pemerintah

Kompas.com - 31/10/2023, 12:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber CNA

OTTAWA, KOMPAS.com - Kanada pada Senin (30/10/2023) melarang aplikasi perpesanan asal China, WeChat, dan program antivirus asal Rusia, Kaspersky, untuk digunakan di perangkat seluler pemerintah.

Ini dilakukan dengan alasan risiko privasi dan keamanan. Namun, pemerintah mengatakan bahwa informasi pemerintah tidak terganggu.

Larangan tersebut diumumkan setelah penilaian kepala petugas informasi Kanada bahwa WeChat yang dimiliki Tencent dan aplikasi yang dibuat oleh Kaspersky yang berbasis di Moskwa menghadirkan tingkat risiko yang tidak dapat diterima terhadap privasi dan keamanan.

Baca juga: Kanada Sebut Israel Bukan Pelaku Serangan RS di Gaza

Dilansir dari CNA, Dewan Keuangan Kanada, yang mengawasi administrasi publik, bertanggung jawab atas pelarangan itu,

Di sisi lain, Kaspersky mengatakan bahwa pihaknya terkejut dan kecewa. Mereka menilai keputusan tersebut dibuat tanpa peringatan atau kesempatan bagi perusahaan untuk mengatasi kekhawatiran pemerintah.

"Tidak ada bukti atau proses hukum yang dapat membenarkan tindakan yang lebih merupakan respons terhadap iklim geopolitik ini. Kanada tak melakukan evaluasi menyeluruh terhadap integritas produk dan layanan Kaspersky," kata perusahaan itu.

Dewan Keuangan mengatakan bahwa mereka tidak memiliki bukti bahwa informasi pemerintah telah disusupi, tetapi metode pengumpulan aplikasi menyediakan akses yang cukup besar ke konten perangkat dan risiko penggunaan aplikasi tersebut sudah tampak jelas.

"Keputusan untuk menghapus dan memblokir aplikasi WeChat dan Kaspersky dibuat untuk memastikan bahwa jaringan dan data pemerintah Kanada tetap aman dan terlindungi serta sejalan dengan pendekatan mitra internasional kami," katanya.

Aplikasi-aplikasi tersebut akan dihapus dari perangkat seluler yang dikeluarkan pemerintah dan pengguna akan diblokir untuk mengunduhnya di masa mendatang.

Baca juga: Kanada Menarik 41 Diplomat dari India

Kanada pada Februari lalu melarang TikTok, aplikasi video pendek yang dimiliki perusahaan Cina Bytedance, dari perangkat yang dikeluarkan pemerintah karena masalah privasi dan keamanan yang serupa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Global
Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Global
Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Global
Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com