Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Oleh-oleh yang DIbawa Kim Jong Un dari Rusia

Kompas.com - 19/09/2023, 17:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

SEOUL, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pulang ke negaranya pada hari Senin (18/9/2023), kemungkinan besar dengan membawa hadiah dari tuan rumah Rusia, termasuk senapan, sarung tangan kosmonot, dan pesawat tak berawak militer, yang merupakan pelanggaran terhadap sanksi PBB.

Berikut ini adalah beberapa barang yang akan dibawanya kembali ke museum persahabatan, tempat penyimpanan hadiah yang diterima oleh tiga generasi pemimpin Korea Utara.

Setelah pertemuan puncaknya dengan Presiden Rusia Putin, Kim menerima senapan buatan Rusia dengan kualitas terbaik, menurut juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-572 Serangan Rusia ke Ukraina: Kim Jong Un Pulang | Zelensky Tiba di AS

Dilansir dari Reuters, Kim membalas dengan senapan untuk Putin yang dibuat oleh pengrajin Korea Utara.

Putin juga menghadiahkan sarung tangan dari pakaian antariksa yang dipakai di luar angkasa.

Oleg Kozhemyako, gubernur wilayah Primorsky, menghadiahkan Kim satu set pelindung tubuh modern dan ringan yang dirancang untuk operasi penyerangan yang melindungi dada, bahu, tenggorokan, dan selangkangan.

Kim juga dihadiahi lima drone penyerang satu arah dan sebuah drone pengintai Geranium-25, yang banyak digunakan dalam perang di Ukraina.

Hal itu melanggar setidaknya dua resolusi Dewan Keamanan PBB terhadap Koru, yang disetujui Moskwa dan diberlakukan karena aktivitas rudal dan nuklirnya yang dilarang.

Kim menerima topi bulu dari Menteri Pertahanan Sergei Shoigu di Vladivostok, di mana ia menginspeksi pesawat pengebom nuklir Rusia, jet tempur yang dilengkapi dengan rudal hipersonik, dan kapal perang.

Ada perebutan untuk menentukan ukuran topi yang tepat.

Baca juga: Sederet Hadiah yang Diterima Kim Jong Un dari Rusia

Duta Besar Rusia untuk Pyongyang, Alexander Matsegora, menyarankan ukuran yang sedikit lebih kecil dari kepalanya yang sangat besar dan ternyata ukurannya pas.

"Penting juga bahwa ini adalah hadiah dari hati. Dan Kamerad Kim Jong Un menyukainya," kata Matsegora.

Kim memulai kunjungannya dengan singgah di kota perbatasan Rusia, Khasan, di mana ia dihadiahi foto Yuri Gagarin, kosmonot yang merupakan manusia pertama yang mengorbit Bumi.

Korea Utara telah berupaya keras untuk memamerkan hadiah-hadiah yang diterima Kim, serta ayahnya, Kim Jong-il, dan kakeknya yang juga pendiri negara, Kim Il-sung, dari para tokoh asing, dengan mendedikasikan sebuah museum khusus untuk mereka.

Terletak di perbukitan gunung Myohyangsan yang berjarak 160 km (99 mil) dari Pyongyang, Pameran Persahabatan Internasional merupakan dua bangunan beton yang megah yang dibangun dengan gaya arsitektur tradisional dengan atap genteng berwarna biru.

Dibuka pada tahun 1978, museum ini terdiri dari lebih dari 100 ruang pamer dengan lebih dari 115.000 barang dari lebih dari 200 negara, menurut media pemerintah Korea Utara.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-571 Serangan Rusia ke Ukraina: Kim Jong Un Pulang | NATO Siap jika Perang Lama

Skala dan pentingnya koleksi museum ini membuatnya sebanding dengan Louvre di Paris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com