WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Badan Antariksa AS NASA mengadakan pengarahan setelah melakukan penelitian panjang terhadap ratusan laporan tentang UFO atau UAP.
Laporan tersebut mengatakan bahwa sebagian besar penampakan UFO telah dijelaskan, namun ada segelintir kecil yang tidak dapat segera diidentifikasi sebagai fenomena buatan manusia atau fenomena alam yang diketahui.
NASA mengatakan bahwa tidak ada alasan untuk menyimpulkan bahwa sumber luar angkasa berada di balik UAP.
Baca juga: AS Disebut Sembunyikan Fakta Lokasi Alien dan UFO
Namun, mereka tidak menutup kemungkinan tersebut.
NASA juga memberikan analisis rinci terhadap video terkenal yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan AS pada tahun 2020, yang tampaknya menunjukkan UFO.
Kementerian ini tidak mengetahui apa benda terbang misterius itu, begitu pula NASA.
Namun, dengan mengutip tangkapan layar tertentu dari video tersebut, dikatakan bahwa mereka dapat menghitung bahwa objek tersebut bergerak pada ketinggian 13.000 kaki, dan berjarak 4,2 mil dari laut di belakangnya.
Mereka menambahkan bahwa objek tersebut bergerak dengan kecepatan sekitar 40mph, yang merupakan kecepatan angin tipikal pada ketinggian tersebut.
Dan berdasarkan fakta bahwa objek tersebut tampak lebih dingin daripada lautan, diperkirakan objek tersebut kemungkinan besar terbawa angin.
BBC menyebut, sebelumnya organisasi ini mengatakan ingin membuat peta jalan untuk studi masa depan tentang apa yang disebutnya sebagai Fenomena Anomali Tak Teridentifikasi
Baca juga: Geger Tuduhan AS Simpan Kendaraan Alien, Bukti Valid Adanya UFO?
Laporan ini merinci bagaimana kecerdasan buatan dapat digunakan untuk menyelidiki penampakan UAP di masa depan
Dikatakan bahwa hal ini penting untuk keamanan nasional dan keselamatan udara.
Baca juga: NASA Akhirnya Gelar Pertemuan Publik Perdana Terkait UFO
16 ilmuwan data dan AI terkemuka di dunia telah mengerjakan penelitian ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.