Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Banjir Bandang Libya dan Kenapa Korbannya Capai 5.200 Orang Tewas

Kompas.com - 13/09/2023, 13:17 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

DERNA, KOMPAS.com - Banjir bandang di Libya menewaskan 5.200 orang hingga Rabu (13/9/2023).

Musibah ini disebabkan oleh badai Daniel yang melanda kota pesisir timur Derna, sehingga menghancurkan seluruh permukiman.

Dikutip dari kantor berita AFP, berikut adalah kronologi banjir Libya dan mengapa jumlah korbannya sangat tinggi.

Baca juga: Banjir Libya Berakibat 5.200 Orang Tewas, 10.000 Hilang, dan 20.000 Mengungsi

1. Awal mula banjir di Libya

Bendera Libya.SHUTTERSTOCK Bendera Libya.
Libya, negara di Afrika Utara, belum pernah mengalami bencana banjir separah ini.

Kronologi bermula pada Minggu (10/9/2023) sore saat badai Daniel menghantam pantai timur Libya, setelah menerjang Yunani, Bulgaria, dan Turkiye.

Badai Daniel mendarat di Kota Benghazi, Libya, lalu membelok ke kota distrik Jabal Al Akhdar di Shahat, Al Marj, Al Bayda, Soussa, dan Derna.

Di Derna, kota berpenduduk 100.000 jiwa yang dialiri sungai Wadi dan berjarak 900 kilometer (km) dari ibu kota Tripoli, dua bendungannya jebol dalam semalam.

Aliran air menghancurkan jembatan dan menyapu seluruh permukiman di kedua sisi sungai, kemudian meluap ke Laut Mediterania.

Jalan-jalan yang sudah dalam kondisi buruk terputus, semakin menyulitkan akses ke daerah-daerah yang terdampak.

2. Kenapa banyak korban banjir Libya di Derna?

Orang-orang memeriksa kerusakan di daerah banjir Libya di Kota Derna. Badai Mediterania Daniel menewaskan setidaknya 150 orang dan menyebabkan banjir besar di Libya timur, kata otoritas setempat pada Senin (11/9/2023). Hujan lebat dan badai juga melanda Turkiye, Bulgaria, serta Yunani.KANTOR PERS PERDANA MENTERI LIBYA via AFP Orang-orang memeriksa kerusakan di daerah banjir Libya di Kota Derna. Badai Mediterania Daniel menewaskan setidaknya 150 orang dan menyebabkan banjir besar di Libya timur, kata otoritas setempat pada Senin (11/9/2023). Hujan lebat dan badai juga melanda Turkiye, Bulgaria, serta Yunani.
Layanan darurat Pemerintah Tripoli yang diakui dunia menunjukkan, badai Daniel menewaskan 5.200 orang di Derna saja, menghancurkan kota tersebut, dan memutus akses dari luar.

Namun, pihak berwenang di timur negara itu khawatir jumlah korban tewas akan jauh lebih tinggi. Beberapa pejabat menduga ada lebih dari 10.000 korban jiwa.

Penyebabnya adalah infrastruktur Derna yang bobrok. Bangunan-bangunan yang didirikan selama sepuluh tahun terakhir mengabaikan aturan perencanaan dasar.

Derna juga kurang siap menghadapi bencana, sehingga jumlah korban di kota ini sangat tinggi.

Adapun Libya dilanda kekacauan setelah revolusi yang didukung NATO pada 2011 menggulingkan 42 tahun pemerintahan diktator Muammar Gaddafi dan membunuhnya.

Banyak sekali milisi yang mengeksploitasi kekacauan dan perpecahan antara timur dan barat ini.

Di antaranya adalah kelompok radikal Ansar Al Sharia yang bermarkas di Derna, dan milisi ISIS yang dihalau pasukan setia pemimpin militer timur Khalifa Haftar pada 2018.

Baca juga: Muammar Gaddafi: Diktator Libya dan Kejatuhannya

3. Upaya pemerintah tangani korban banjir di Libya

Orang-orang berjalan melewati mayat korban banjir bandang Libya di belakang truk pikap di Derna, 11 September 2023. Banjir di Libya timur menewaskan lebih dari 5.200 orang di kota pesisir Mediterania, Derna.AFP Orang-orang berjalan melewati mayat korban banjir bandang Libya di belakang truk pikap di Derna, 11 September 2023. Banjir di Libya timur menewaskan lebih dari 5.200 orang di kota pesisir Mediterania, Derna.
Pihak berwenang di Libya timur dan barat mulai melakukan mobilisasi, mengambil tindakan darurat untuk memberikan bantuan kepada para korban banjir.

Konvoi bantuan dari Tripolitania di barat sudah berangkat ke Derna.

Pemerintahan Perdana Menteri Libya Abdelhamid Dbeibah yang diakui dunia di Tripoli mengatakan, pihaknya mengirimkan dua ambulans udara dan satu helikopter, 87 dokter, tim penyelamat dan tim anjing pencari, serta Perusahaan Listrik Nasional untuk menyalakan kembali aliran listrik.

4. Bantuan internasional untuk korban banjir Libya

Banyak negara menyampaikan belasungkawa dan dukungan, kemudian berjanji membantu tim penyelamat setempat yang kewalahan menghadapi bencana ini.

Amerika Serikat, Italia, Perancis, PBB, Qatar, Mesir, dan Tunisia mengaku siap membantu.

Adapun tim penyelamat yang dikirim Turkiye dan Uni Emirat Arab sudah tiba di Libya timur.

Kepala staf angkatan bersenjata Mesir--sekutu politik dan militer Haftar--terbang ke Benghazi pada Selasa (12/9/2023) dengan menumpang pesawat yang membawa pasokan bantuan dan personel.

Mesir juga bersedia menyalurkan bantuan untuk para korban banjir Libya.

Baca juga: Penyebab Banjir Libya Begitu Mematikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com