Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja Migran Asal Indonesia Dianiaya di Libya, KBRI Tripoli Turun Tangan

Kompas.com - 16/06/2023, 12:59 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - KBRI Tripoli, Libya, menerima pengaduan dari SM, pekerja migran asal Indonesia.

Dia diduga mengalami kekerasan fisik dari majikannya di Libya.

Dalam video yang beredar di media sosial, pekerja asal Lombok Timur itu mengaku awalnya dijanjikan bekerja di Turkiye, tetapi malah dibawa ke Libya.

Baca juga: Nasib Miris Migran di Malaysia, Sudah Bayar Rp 33,9 Juta ke Agen, Ternyata Tak Dapat Pekerjaan

“KBRI Tripoli segera menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan pelacakan terhadap lokasi dan nomor kontak SM. Pada 15 Juni 2023, KBRI telah berhasil berkomunikasi langsung dengan SM,” ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha melalui pesan singkat, Jumat (16/6/2023), seperti dikutip dari Antara.

Saat ini, SM disebut berada di Benghazi, sekitar 1.000 kilometer dari ibu kota Libya, Tripoli.

“Dia sudah dipindahkan dari rumah majikan dan saat ini aman berada di kantor agensi,” tambah Judha.

KBRI Tripoli telah mengajukan izin kepada Kemlu Libya untuk melakukan kunjungan ke Benghazi.

Pertemuan dengan SM di Benghazi dijadwalkan dilakukan pada 18 Juni 2023.

KBRI akan memastikan terpenuhinya hak-haknya sesuai dengan hukum yang berlaku di Libya.

Baca juga: AS Bersiap Hadapi Masuknya Ribuan Migran Saat Aturan Era Covid-19 Berakhir

KBRI juga telah menghubungi pihak keluarga dan BP3MI NTB untuk menyampaikan langkah penanganan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com