KOMPAS.com – Berita seputar kudeta Gabon yang mengakhiri kekuasaan keluarga Presiden Ali Bongo Ondimba masih memuncaki daftar Populer Global kali ini.
Di bawahnya, ada berita serangan Ukraina semakin jauh di dalam Rusia, dengan drone menyerang enam wilayah.
Berita di kanal Global Kompas.com yang paling banyak dibaca selanjutnya, yakni terkait Malaysia tolak peta baru Laut China Selatan.
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Pemakaman Prigozhin Tertutup | Kudeta Militer Gabon
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Kamis (31/8/2023) hingga Jumat (1/9/2023) pagi yang dapat Anda simak:
Keluarga Presiden Gabon Ali Bongo Ondimba telah berkuasa selama 55 tahun di negara itu, sebelum kekuasaannya dikudeta militer pada Rabu (30/8/2023).
Bongo (64) mengambil alih kekuasaan dari ayahnya, Omar, yang meninggal pada 2009.
Kala itu Omar sudah memerintah Gabon selama 41 tahun, dan konon mengumpulkan banyak kekayaan selama berkuasa.
Baca selengkapnya di sini
Ledakan drone menghantam enam wilayah Rusia pada Rabu (30/8/2023) pagi waktu setempat.
Serangan ini terjadi setelah Ukraina semakin mampu membalas jauh ke dalam wilayah Rusia.
Serangan tersukses Ukraina kali ini dilaporkan merusak empat pesawat kargo militer Rusia di lapangan terbang Kota Pskov, dekat perbatasan dengan Estonia.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Cacing Hidup di Otak Manusia | Melanesia Tolak ULMWP Bergabung
Malaysia pada Rabu (30/8/2023) menolak peta baru Laut China Selatan yang mengeklaim wilayahnya di lepas pantai.
China pekan ini merilis yang disebutnya peta standar, mencakup klaim sepihak atas wilatah laut tersebut yang tumpang tindih dengan Zona Ekonomi Eksklusif Malaysia di negara bagian Sabah dan Sarawak, pulau Kalimantan.
"Malaysia tidak mengakui klaim China di Laut China Selatan, sebagaimana dituangkan dalam Peta Standa China Edisi 2023 yang mencakup wilayah maritim Malaysia," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Malaysia.